Satgas: Tidak Benar Vaksin Sebabkan Kematian dan Munculkan Varian Baru

Selasa, 03 Agustus 2021 - 20:29 WIB
loading...
Satgas: Tidak Benar Vaksin Sebabkan Kematian dan Munculkan Varian Baru
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membantah jika vaksin bisa menyebabkan kematian dan memicu varian baru Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melakukan klarifikasi terhadap informasi hoaks terkait vaksin Covid-19 . Dimana beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan pemenang hadiah nobel sekaligus virolog Luc Montagnier menyatakan orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun.

“Terkait pernyataan Luc Montagnier yang menyatakan semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun adalah tidak benar. Kutipan itu secara keliru dikaitkan Montagnier dalam meme berita palsu yang telah beredar secara luas,” katanya dalam konferensi persnya, Selasa (3/8/2021).

Wiku juga mengatakan informasi yang menyebutkan vaksinasi bisa memunculkan varian baru Covid-19 adalah hoaks. “Selain itu pernyataan itu bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus Corona juga tidak benar,” ujarnya.

Dia mengatakan WHO telah menjelaskan vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus Corona bermutasi menjadi varian baru. Mutasi terjadi ketika virus memperbanyak diri pada inang hidup. “Pada vaksin, virus yang dipakai adalah virus yang sudah dimatikan. Virus yang tidak utuh, dan virus yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mampu memperbanyak diri dalam tubuh,” ungkapnya.

Wiku meminta masyarakat untuk dapat selektif dan bijak dalam memilih dan menyebarkan informasi. “Dan penting untuk diketahui hoaks dapat mengurangi kepercayaan masy terhadap upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama,” tuturnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)