Keterkejutan Sosial

Senin, 19 Juli 2021 - 11:55 WIB
loading...
A A A
Dua, masalah social shock tadi. Orang yang terkejut karena sesuatu yang dianggap menjadikannya "upper hand". Merasa memiliki sesuatu atau mungkin perasaan ada kelebihan. Perasaan ini paling rentang terjadi kepada orang yang secara "kebetulan atau tiba-tiba" ada sesuatu yang terjatuh dalam genggamannya.

Tiba-tiba kaya bisa menjadikan seseorang terkejut secara sosial. Seseorang yang dapat lotto misalnya pada umumnya berakhir tragis. Entah itu bangkrut pada akhirnya. Atau terlibat dalam gaya hidup yang tidak terkontrol.

Bahkan anak-anak orang kaya yang jadi kaya karena sekedar kayanya orang tua. Umumnya mereka menjadi orang-orang spoiled yang kurang bertanggung jawab dalam hidupnya.

Contoh lain yang sering terjadi dalam masyarakat adalah ketika seseorang secara tiba-tiba diangkat jadi RT di sebuah kampung. Kerap Pak RT ini bergaya. Merasa memiliki dunia. Padahal otoritasnya hanya RT. Itu pun terpilih karena dadakan. Terpilih karena situasi dan keadaan tertentu. Bukan karena punya kapasitas dan kemampuan.

RT seperti ini memasang dada. Merasa segala sesuatu ada dalam otoritasnya. Seolah nengatakan: "I am the RT man!".

Keadaan ini menjadikannya melihat segalanya dalam batas dan wawasan matanya. Yang dianggap dari luar dari "inner circle"-nya, walau baik bagi kampung itu akan dihalangi. Bahkan lebih buruk lagi dianggap "threat" alias ancaman.

Maka berhati-hati dengan social shock (keterkejutan sosial) ini. Sikapi segala hal dalam hidup secara alami saja. Jangan berlebihan, dan kehilangan keseimbangan. Hindari keterkejutan-keterkejutan. Walau hidup kadang penuh surprises bukan?

Dan yang terpenting jangan lupa lakukan introspeksi atau muhasabah alias kalkulasi-kalkulasi diri. Siapa saya, kapasitas saya, baiknya saya di mana dan bersikap bagaimana?

Yang lebih berbahaya lagi adalah jika "social shock" ini menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah, bahkan serangan jantung. Kalau itu sampai terjadi maka itulah yang disebut "death shock" alias kematian mendadak.

Semoga Allah menjaga kita!
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)