Warganet, Ini Cara Bermedia Sosial Nicholas Saputra

Minggu, 11 Juli 2021 - 20:47 WIB
loading...
Warganet, Ini Cara Bermedia...
Nicholas Saputra
A A A
JAKARTA - Media digital di era pandemi tidak hanya menjadi alat penunjang komunikasi, tetapi kehadirannya sudah menjadi kebutuhan.
Semua kebutuhan kita, sebagaian besar dituntaskan melalui media digital. Tak heran, jika Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memberi edukasi melalui Siberkreasi. Kali ini, diskusi literasi disuguhkan Aktor kenamaan Nicholas Saputra. Diskusi yang dipandu pakar komunikasi dan media sosial, Iwan Setyawan ini berlangsung seru.

Nicholas Saputera menjadi magnet bagi kita semua. Tak heran, sisi kehidupannya sangat menarik untuk diketahui khalayak. Melalui diskusi literasi yang bertema "Mengulik media Sosial Nicholas Saputra", kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan sosial media dari seorang Nicholas Saputra terutama di masa PPKM seperti sekarang ini.

Di awal diskusi, aktor keturunan Jawa-Jerman ini menyatakan selalu mengikuti peraturan yang berlaku.

"Mengingat sekarang semakin ketat, ya sekarang saya tetap mengikuti saja peraturan yang ada. Karena sebenarnya, ketika masih dalam pandemi tahun lalu pun saya masih tetap bekerja, tetap melakukan aktivitas," kata Nicholas.

Meski senang dengan traveling, di masa pandemi ini ia membatasi kegiatan traveling-nya. Namun, meski begitu Nicho mengaku punya cara untuk bisa tetap menghibur diri di tengah pandemi Covid-19, yaitu dengan tetap melakukan kegiatan atau aktivitas seperti biasa. “Kalo produktif mungkin kurang tapi bagaimana kita harus punya cara untuk tetap adjust bagaimana kesenangan kita, kemampuan kita dan saya melakukannya mungkin sekarang dengan tempo yang lambat dan mendalam," tuturnya.

Masa Pandemi Masa Tepat Menggali Hidup
Ia mengaku masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk memandang lebih mendalam arti hidup. “Pada masa pandemi Covid-19, semua orang memang mengalami perubahan tempo hidup yang tadinya bergerak dengan cepat, sekarang harus dilakukan dengan cara yang bisa dikatakan sangat lambat, “ ucapnya.

Bagi Nicholas Saputra ada banyak yang bisa ia dapati dalam situasi tersebut termasuk memandang lebih dalam tentang hidup, tentang kebahagian, penderitaan di mana banyak manusia yang lebih memilih untuk menyendiri." Justru menurut saya ini waktunya untuk bisa melakukan itu. Karena kita nggak lagi dikejar-kejar waktu, kita bisa menentukan tempo kita sendiri di situasi seperti sekarang ini. Banyak momen-momen yang lebih mencari pola ketenangan hidup, meditatif. Itu yang bisa dilakukan buat saya sekarang ini," katanya.

Dalam bermedia sosial ia juga mengajak untuk lebih bisa cakap digital. Caranya menurut dia dengan memanfaatkan ruang digital dengan baik. Sehingga media sosial bisa jadi ruang yang baik untuk diri sendiri.

"Menurut saya, yang pertama pilar cakap digital adalah untuk memahami sebenarnya atau utamanya apa saja yang bisa digali untuk bisa menambah inspirasi, menambah kesiapan hidup kita, jadi harus mengenali betul apa sosial media yang tepat,” katanya.
Pilar kedua yakni digital culture, menurutnya adalah menggunakan sosial media agar menciptakan sebuah tempat kita bisa saling terkoneksi dan saling kritik.

“Saya rasa harus ada di situ karena kita tentu tidak hanya bisa ngobrolin tentang hal-hal yang ingin kita dengar saja, jadi harus balance, tetapi culture ini terbentuk ketika kita juga bisa memahaminya dan menerima dan begitupula dengan pujian, karena nggak semua pujian itu baik,” ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Cancel Culture dan Komunikasi...
Cancel Culture dan Komunikasi Krisis di Era Digital Pascanarasi Viral
Arus Informasi dan Iklan...
Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional
Sambut Baik Dorongan...
Sambut Baik Dorongan Regulasi Pembatasan Media Digital Asing, Dewan Pers: Harus Segera!
HT Usulkan KPI dan Dewan...
HT Usulkan KPI dan Dewan Pers Buat Aturan Perkuat Iklim Media
Rekomendasi
POBSI Pool Series 2025...
POBSI Pool Series 2025 Seri II Yogyakarta: Alvin & Annita Raih Gelar Juara
Pekerja SKT Sampoerna...
Pekerja SKT Sampoerna Terima BLT Dana Bagi Hasil CHT Rp800.000 per Orang
Susunan Pemain Timnas...
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Evandra Florasta, Mesin Gol Garuda Muda Starter!
Berita Terkini
Syahganda Nainggolan...
Syahganda Nainggolan Lihat Presiden Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
41 menit yang lalu
La Nyalla Pertanyakan...
La Nyalla Pertanyakan Penggeledahan KPK di Rumahnya
1 jam yang lalu
Kasus Suap Rp60 Miliar...
Kasus Suap Rp60 Miliar ke Ketua PN Jaksel Dinilai Bentuk Perampokan Keadilan
1 jam yang lalu
Halalbihalal iNews Media...
Halalbihalal iNews Media Group Dimeriahkan Doorprize ke Karyawan
2 jam yang lalu
Kasus Suap Vonis Lepas...
Kasus Suap Vonis Lepas Terdakwa Korupsi Minyak Goreng Pengembangan dari Perkara Zarof Ricar
2 jam yang lalu
Pengacara Jokowi Tegaskan...
Pengacara Jokowi Tegaskan Narasi Ijazah Palsu Menyesatkan
3 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved