Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Ternyata Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada 24 Juni 2021 mencapai rekor tertinggi selama pandemi Covid-19. Hari itu, ada tambahan 20.574 kasus dalam sehari.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 dr. Alexander K. Ginting bersuara soal hal itu. "Ada beberapa hal yang menjadi persoalan adalah bahwa di tanggal 24 Juni kemarin penambahan kasus Positif itu sudah mencapai yang tertinggi selama pandemi berjalan, lebih kurang 20.574 orang," kata Alexander K. Ginting saat dialog di MNC Trijaya, Sabtu (26/6/2021).
Kemudian, kata Alex, kasus aktif pun kini di atas 100 ribu bahkan menyentuh angka 172.000 kasus. Sebelum Lebaran, kata dia, angkanya masih di bawah 100 ribu.
"Dan kemudian jumlah kasus yang sudah dinyatakan sembuh itu lebih kurang 88,9%. Nah, kasus yang meninggal cukup banyak dalam lima hari terakhir ini. Dan itu sudah menyentuh 56 ribu orang, jadi angka kematian 2,72%," papar Alex.
Alex pun mengatakan lonjakan ini cukup tinggi dibandingkan saat bulan Januari-Februari pascaliburan Natal dan Tahun Baru. Alex kemudian menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan kasus Covid-19 semakin tidak terkendali.
"Ini bisa terjadi karena dua hal, memang kita sudah vaksinasi tapi persoalannya juga mobilitas penduduk dan kemudian kepatuhan terhadap 3M ini belum belum maksimal."
Kemudian, lanjutnya, vaksinasi sudah dilakukan tapi belum mencakup seluruh komposisi dan proposisi masyarakat yang ada yang mendekati hampir 100% itu adalah nakes yang terdaftar. Untuk lansia populasinya adalah populasi rentan, itu penyerapannya masih kecil, di bawah 3%.
"Nah inilah persoalan-persoalan terjadi sehingga membuat semakin tidak terkendalinya infeksi oleh karena keabaian, oleh karena ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan," jelas Alex.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 dr. Alexander K. Ginting bersuara soal hal itu. "Ada beberapa hal yang menjadi persoalan adalah bahwa di tanggal 24 Juni kemarin penambahan kasus Positif itu sudah mencapai yang tertinggi selama pandemi berjalan, lebih kurang 20.574 orang," kata Alexander K. Ginting saat dialog di MNC Trijaya, Sabtu (26/6/2021).
Kemudian, kata Alex, kasus aktif pun kini di atas 100 ribu bahkan menyentuh angka 172.000 kasus. Sebelum Lebaran, kata dia, angkanya masih di bawah 100 ribu.
"Dan kemudian jumlah kasus yang sudah dinyatakan sembuh itu lebih kurang 88,9%. Nah, kasus yang meninggal cukup banyak dalam lima hari terakhir ini. Dan itu sudah menyentuh 56 ribu orang, jadi angka kematian 2,72%," papar Alex.
Alex pun mengatakan lonjakan ini cukup tinggi dibandingkan saat bulan Januari-Februari pascaliburan Natal dan Tahun Baru. Alex kemudian menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan kasus Covid-19 semakin tidak terkendali.
"Ini bisa terjadi karena dua hal, memang kita sudah vaksinasi tapi persoalannya juga mobilitas penduduk dan kemudian kepatuhan terhadap 3M ini belum belum maksimal."
Kemudian, lanjutnya, vaksinasi sudah dilakukan tapi belum mencakup seluruh komposisi dan proposisi masyarakat yang ada yang mendekati hampir 100% itu adalah nakes yang terdaftar. Untuk lansia populasinya adalah populasi rentan, itu penyerapannya masih kecil, di bawah 3%.
"Nah inilah persoalan-persoalan terjadi sehingga membuat semakin tidak terkendalinya infeksi oleh karena keabaian, oleh karena ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan," jelas Alex.
(zik)