Pemerintah Diminta Terapkan PSBB untuk Zona Merah dan Oranye

Minggu, 20 Juni 2021 - 12:48 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Terapkan PSBB untuk Zona Merah dan Oranye
PERSI mengusulkan agar pemerintah menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk daerah yang berzona merah dan oranye pandemi Corona. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengusulkan agar pemerintah menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk daerah yang berzona merah dan oranye pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan Sekjen PERSI Lia G Partakusuma saat mengungkapkan beberapa rekomendasi PERSI.

"Karena terus terang saja data-data menunjukkan bahwa adakalanya masyarakat ini agak susah diatur untuk yang skala kecil. Skala kecil sangat baik juga. Tetapi butuh adanya SDM di skala kecil yang tegas," ujarnya.

Selain itu Lia juga memberikan rekomendasi agar ada upaya terintegrasi untuk mengurangi penumpukan pasien ke rumah sakit (RS). Salah satunya dengan memperbanyak tempat isolasi mandiri.

"Termasuk menyediakan paket obat standarnya. Kemudian mengoptimalkan puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan primer untuk merawat pasien gejala ringan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia juga mengimbau RS anggota persi, pemerintah dan masyarakat bersama-sama memperkuat sistem rujukan dengan dukungan lintas sektor. Termasuk juga dengan komunikasi yang baik dan saling menjaga kepercayaan.

"Mari kita saling percaya. Kalau sudah bekerja atau kita ingin melakukan sesuatu tanpa kepercayaan sulit sekali untuk kita bekerja dengan baik," ujarnya.

Lia juga mendorong agar percepatan dan perluasan vaksinasi terus dilakukan. Lalu menurutnya dibutuhkan sinergi untuk memerangi hoaks dan disinformasi. Menurutnya berat bagi RS jika hoax terus terjadi karena kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan menurun.

Rekomendasi terakhir adalah perlu adanya dukungan terhadap operasionalisasi RS dalam masa pandemi ini di segala sektor.

"Kami kalau sudah dalam posisi penuh, dalam posisi dimana SDM banyak terpapar. Kemudian pasien artinya tidak percaya dengan apa yang kami lakukan. Itu kami akan sangat terganggu. Kami sama-sama bagian masyarakat juga menginginkan agar pandemi Covid-19 segera cepat berlalu," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)