Banyak Kader Ngomong Pilpres 2024, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Beri Warning

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:03 WIB
loading...
Banyak Kader Ngomong...
Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menilai bahwa banyak juga kader yang berbicara tidak sesuai aturan organisasi yang berlaku di PDIP. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Beberapa bulan belakangan ini banyak kader PDIP yang berbicara mengenai Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Meskipun suara setiap kader dihargai tetapi Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menilai bahwa banyak juga kader yang berbicara tidak sesuai aturan organisasi yang berlaku di PDIP.

Komarudin menegaskan keputusan mengenai pencalonan presiden itu merupakan kewenangan khusus yang hanya ada di Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mana diberikan hak prerogatif dalam Kongres untuk memutuskan keputusan partai bersifat strategis.

“Berdasarkan putusan Kongres, memberikan kewenangan ke ketum untuk memutuskan hal-hal yang bersifat penting dan strategis untuk kepentingan bangsa dan bernegara,” ujar Komarudin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Oleh karena itu, dia memberikan peringatan kepada kader agar berbicara sesuai koridor undang-undang (UU) dan peraturan partai. Karena, Ketum Megawati pun memegang teguh pada aturan organisasi.

“Dan selanjutnya ibu itu pegang teguh pada aturan organisasi. Jadi seluruh kader, saya sebagai ketua bidang kehormatan mengingatkan, memberi warning kepada seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk berbicara di atas koridor peraturan perundang-undangan, terutama aturan partai harus ditegakkan. Supaya tidak ada atau membangun pro kontra terhadap kader sendiri-sendiri,” tegasnya.

Komarudin kembali menegaskan bahwa peringatan itu disesuaikan dengan aturan organisasi, tidak boleh ada kader yang berbicara atas nama partai lagi. Baca juga: Dokter Tirta Sebut Lonjakan Kasus COVID-19 yang Berulang seperti Lingkaran Setan

“Iya, mulai dari sekarang saya sudah kasih warning bicara sesuai aturan organisasi. Tidak boleh orang per orang bicara atas nama partai,” pungkas Komarudin.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)