Dokter Tirta Sebut Lonjakan Kasus COVID-19 yang Berulang seperti Lingkaran Setan

Kamis, 17 Juni 2021 - 15:43 WIB
loading...
Dokter Tirta Sebut Lonjakan...
Relawan COVID-19 yang juga seorang dokter yakni dr Tirta Mandira Hudhi menyebutkan perulangan lonjakan kasus COVID-19 sesuai liburan seperti lingkaran setan. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Setiap libur panjang selalu diikuti oleh lonjakan kasus COVID-19 . Bahkan, hal ini selalu terjadi berulang semenjak 2020 lalu. Relawan COVID-19 yang juga seorang dokter yakni dr Tirta Mandira Hudhi menyebutkan perulangan ini seperti lingkaran setan.

“Jadi kalau dari kami melihat yang terjadi di Mei, Juni itu, ini sebenarnya kan kayak lingkaran setan ya, lingkaran setan yang akan terulang kembali. Paling bulan Juli nanti turun,” ujar Tirta secara virtual, Kamis (17/6/2021). Baca juga: Satgas: 29 Kabupaten/Kota Ini Masuk Zonasi Risiko Tinggi Covid-19

Sementara itu, Tirta pun telah memprediksi perulangan lonjakan kasus ini juga akan kembali hingga vaksinasi COVID-19 telah mencapai 70%. “Kita, kalau saya sih sudah memprediksi sama kawan-kawan paling nanti Juli turun, nanti Agustus naik, September turun, nanti November naik, Desember turun, akhir Desember naik, gitu terus. Sampai nanti vaksinasi 70%,” paparnya.

Untuk mengatasi hal ini, Tirta pun mengatakan ada beberapa hal yang harus dicermati. “Jadi kalau kita lihat ada tiga hal yang harus dicermati, yang pertama adalah kalau mau ini cepat selesai, mau nggak mau kita harus menyiapkan fasilitas kesehatan di daerah Jawa Tengah, dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama,” katanya.

Tirta mengatakan bahwa edukasi tentang COVID-19 bukan dari dokter lagi, namun bisa dari kader-kader kesehatan. “Itu bukan dari kita, bukan dari dokter lagi, edukasi dari kader-kader kesehatan sudah ada di Posyandu. Posyandu itu dibuat tahun 1980, itu kan awal mula digunakan untuk edukasi mengenai imunisasi dan untuk mencegah stunting.”

“Nah, otomatis kader-kader kesehatan ini harus ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran-kesadaran mengenai kesehatan terutama penyakit infeksius itu COVID-19, DBD dan thypoid. Jadi peningkatan kesadaran melalui kader kesehatan,” sambungnya.

Kedua, kata Tirta adalah hoaks buster. “Hoaks buster ini sedang saya usulkan ke Kementerian Kesehatan. Jadi selama ini kalau aku itu Kemenkominfo cenderung mengklarifikasinya setelah H+3, H+4, sedangkan yang kita membutuhkan waktu itu yang bisa 4, 2 jam selesai. Sehingga, hoaks yang di group WA bisa diklarifikasi.”

“Ketiga adalah banyak pejabat-pejabat kita yang itu enggak realistis kebijakannya. Contoh menyemprot disinfektan jalanan, itu mau ngapain? Buat tanaman subur, itu nggak ngaruh,” kata Tirta. Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Meroket, Ini Langkah Pemprov Mengendalikannya

Tirta menambahkan selain menyadarkan protokol kesehatan, juga harus dibuat kebijakan yang juga relevan. “Jadi gini selain kita harus sadar diri kepada masyarakat bahwa protokol ini, harus selalu ditingkatkan melalui kader kesehatan, kita juga harus sadar banyak kebijakan-kebijakan yang sangat-sangat tidak relevan. Yang paling-paling sakit kritis itu adalah penyemprotan disinfektan di jalanan itu enggak nyambung sama sekali,” paparnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
KPK Tetapkan 3 Tersangka...
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengadaan APD COVID-19
Rekomendasi
Kasus Vape Obat Keras,...
Kasus Vape Obat Keras, Jonathan Frizzy Tak Ditahan karena Alasan Kemanusiaan
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Garuda Indonesia Hentikan...
Garuda Indonesia Hentikan Operasional 15 Pesawat, Ada Apa?
Berita Terkini
Sahroni Bangga Tingkat...
Sahroni Bangga Tingkat Kriminalitas di Indonesia Turun: Bravo kepada Pak Listyo Sigit
Hasan Nasbi Tak Jadi...
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan
Prabowo Terima Surat...
Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari 8 Dubes Negara Sahabat Siang Ini
Sidang Kabinet Paripurna,...
Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo : Produksi Beras Nasional Naik, Ini Prestasi Nyata Bangsa
Anggota DPR Nilai Syarat...
Anggota DPR Nilai Syarat Vasektomi dan Militerisasi Anak Dedi Mulyadi Melanggar HAM
Dukung Pemerintahan...
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ketum PITI Ajak Semua Pihak Jaga Soliditas
Infografis
4 Alasan NATO Bisa Runtuh...
4 Alasan NATO Bisa Runtuh Seperti Balon yang Bocor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved