Dahsyat, Ilmu Sanjak Prajurit Marinir Bikin Pasukan Fretilin dan GAM Kocar-kacir

Minggu, 13 Juni 2021 - 06:58 WIB
loading...
Dahsyat, Ilmu Sanjak...
Prajurit Korps Marinir, pasukan elite TNI AL saat menjalani tugas di medan operasi. Foto/Dispen Marinir
A A A
JAKARTA - Bagi prajurit Korps Marinir, Timor Timur (Timtim) kini bernama Timor Leste dan Aceh merupakan tempat penugasan yang menyisakan kenangan tersendiri. Terutama untuk para prajurit yang mengawali karirnya sebagai prajurit petarung periode 70-an hingga awal 90-an banyak catatan khusus dalam pengalaman bertempur.

Saat itu, Timtim dan Aceh menjadi palagan menyabung nyawa bagi para prajurit petarung. Salah satunya, Pelda Marinir (Purn) Poniman. Berkat keahliannya memiliki Ilmu Pengesan Jejak (Sanjak). Suatu kemampuan yang sangat dihandalkan dalam menjalankan tugas di medan operasi. Bagaimana tidak, berkat ilmunya tersebut, Poniman berhasil melacak keberadaan kelompok bersenjata di kedua medan operasi itu dan membuat mereka kocar kacir karena disergap pasukan elite TNI AL ini.

Dirangkum dari buku “60 Tahun Pengabdian Korps Marinir” Pelda Marinir Poniman yang juga seorang Pelatih di Mako Kormar ini menceritakan kisahnya saat berada di medan operasi Timtim dan Aceh.

Ketika itu sekitar 1995, dirinya bergabung dengan Satgas Rajawali 1 Timor Timur yang dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Bambang Suswantono yang saat itu menduduki posisi sebagai Komandan Kompi berpangkat Kapten Marinir dan Komandan Pletonnya Letda Marinir Suherlan.

”Lawan kita adalah Fretilin yang cukup militan sehingga membutuhkan disiplin yang sangat tinggi, medannya sangat keras dan diperlukan kekompakan yang sangat tinggi karena pasukannya adalah personel gabungan. Waktu itu kami juga bersama personel Intai Amfibi. Saat itu jabatan saya adalah penembak GLM,” ucapnya.

Dahsyat, Ilmu Sanjak Prajurit Marinir Bikin Pasukan Fretilin dan GAM Kocar-kacir


Pagi-pagi setelah masak dan sarapan pasukan melanjutkan gerakan sesuai dengan Perintah Operasi melakukan penyisiran di daerah rawan pergerakan musuh. Benar saja, setelah membaca jejak atau bekas-bekas yang ditinggalkan kelompok bersenjata akhirnya kami berhasil menemukan Fretilin.

“Karena lama tidak bertemu dengan Fretilin maka sempat membuat kami kaget, setelah tujuh bulan melakukan operasi saat ini lah perjumpaan kami yang pertama dan langsung terjadi kontak senjata yang cukup sengit. Untuk membakar semangat pertempuran, kami melakukan teriakan yel-yel Rajawali yang sudah disepakati bersama. Kontak tembak pun terjadi. Namun tidak berlangsung lama. Fretilin yang berjumlah sekitar tujuh orang dengan senjata campuran lari mundur,” kenangnya.

Melihat anggota Fretilin lari tunggang langgang, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap mereka yang posisinya berada di bawah. Namun karena mereka menguasai medan sehingga gerakannya sangat cepat untuk menghilang dari kejaran. ”Selama tiga hari kami terus mengejar dengan semangat walau medannya sangat menantang dan keras,” katanya.

Karena lokasi kontak tembak terjadi di Maliana di sektor Timur, pihaknya memutuskan untuk berkoordinasi dengan pasukan kawan dalam melakukan pengejaran. Pengejaran berhenti ketika memasuki area hutan bambu dan turun hujan yang sangat deras sehingga mengganggu jarak pandang. Hal ini yang membuat pasukan kehilangan jejak Fretilin. Apalagi, selama ini Fretilin dikenal dengan “Lulik” semacam jimat kalau orang Jawa menyebutnya. “Lulik” ini mereka percayai sebagai penyelamat bagi mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Berkas Kasus Pembunuhan...
Berkas Kasus Pembunuhan Wartawati oleh Oknum TNI AL Dilimpahkan ke Odmil
Karier Mantan Panglima...
Karier Mantan Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun, Pernah Berencana Jadi Petani
Bursa Panglima TNI,...
Bursa Panglima TNI, Wakasal Erwin S. Aldedharma Berpeluang Jadi Calon Kuat
Wartawati di Banjarbaru...
Wartawati di Banjarbaru Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Kapuspen: Kelasi J Adalah Pacar Korban
Wartawati Diduga Dibunuh...
Wartawati Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Kapuspen: Kalau Terbukti Hukum Seberat-beratnya
Ketum PB Lemkari, Mayjen...
Ketum PB Lemkari, Mayjen TNI Mar Purn Bambang Sutrisno Canangkan Panca Cipta Digdaya
Usulan Restitusi Ditolak...
Usulan Restitusi Ditolak Hakim, Anak Bos Rental Mobil: Niat Kami untuk Perberat Hukuman Terdakwa
Anak Bos Rental Mobil...
Anak Bos Rental Mobil Belum Bisa Maafkan Pembunuh Ayahnya: Kami Masih Sakit Hati
Rekomendasi
Keterlaluan! 3 Orang...
Keterlaluan! 3 Orang Sekeluarga Ini Sindikat Pemalsu Kupon Sembako Rumah Sakit
Hasil MotoGP Spanyol...
Hasil MotoGP Spanyol 2025: Alex Marquez Juara untuk Pertama Kalinya!
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Berita Terkini
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
57 menit yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
1 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
1 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
3 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, DPR Terbuka: Kalau Urgen
5 jam yang lalu
PMRI Ajak Perantau Riau...
PMRI Ajak Perantau Riau Berkontribusi Membangun Bangsa
5 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved