Ketum PB Lemkari, Mayjen TNI Mar Purn Bambang Sutrisno Canangkan Panca Cipta Digdaya
loading...

Ketum PB Lemkari Mayjen TNI Mar Purn Bambang Sutrisno Canangkan Panca Cipta Digdaya. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses berkarier di militer dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Marinir , Bambang Sutrisno yang kini telah memasuki purna tugas memiliki hobi olahraga.
Mayjen TNI Mar (Purn) Bambang Sutrisno yang pada awal Maret 2025 lalu terpilih jadi Ketua Umum Pengurus Besar Lembagai Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) bertekad memajukan Karate Indonesia.
Bambang Sutrisno tak ingin biasa-biasa saja dalam memimpin perguruan karate tertua, yang merupakan salah satu perguruan karate pendiri Forki ini untuk lima tahun ke depan, 2025-2029. Dalam pidatonya berjudul "Panca Cipta Digdaya Lemkari" Bambang Sutrisno menegaskan petarung harus memenangkan pertarungan.
"Kita semua adalah petarung dan kita harus memenangkan setiap pertarungan itu," ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Di bawah kepemimpinannya lima tahun ke depan, perguruan karate berlambang harimau ini bervisikan dan bertekad akan menumbuhkembangkan karateka Lemkari yang berintegritas dan berprestasi serta mendorong kuat setiap karateka Lemkari menjadi teladan dalam lingkungannya.
Komunikasi yang luwes dalam kesehariannya membuat 31 utusan Pengurus Provinsi Lemkari se Tanah Air merasa dekat dengan Sang Jenderal Marinir yang satu ini. Hal itu pun diakui para Ketua Pengprov Lemkari dan Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) se-Indonesia, dengan memilihnya secara aklamasi pada Kongres Lemkari ke-16 di Gedung Graha Marinir, Jakarta pada Minggu, 9 Maret 2025.
"Visi dicapai dengan lima misi yang kita sebut Panca Cipta yakni ciptakan pelatih atau MSH yang mumpuni, Atlet yang berprestasi, Wasit yang berintegritas. Ciptakan harmoni dengan keluarga dan lingkungannya serta ciptakan silaturahmi dengan pemangku kepentingan baik sipil dan militer," ungkapnya.
Bambang Sutrisno menyebut, membawa perguruan anggota Forki, yang punya nama besar dalam perkembangan karate di Indonesia ini adalah ibarat mengayuh sepeda.
"Kita tidak boleh berhenti dan terus bergerak ke depan. Sekali kita berhenti kita akan jatuh. Tapi ingat setiap kayuhan adalah zikir kepada Allah. Setiap usaha adalah ibadah kepada-Nya. Memang ini akan sulit, tapi bukankah Allah Yang Maha Kuasa telah menjanjikan di balik kesulitan ada kemudahan. Mari kita bersinergi menuju prestasi," tegasnya.
Bambang Sutrisno berkomitmen membawa organisasi PB Lemkari ke arah yang lebih baik dan meningkatkan prestasi Karate Indonesia di kancah nasional dan internasional.
Mayjen TNI Mar (Purn) Bambang Sutrisno yang pada awal Maret 2025 lalu terpilih jadi Ketua Umum Pengurus Besar Lembagai Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) bertekad memajukan Karate Indonesia.
Bambang Sutrisno tak ingin biasa-biasa saja dalam memimpin perguruan karate tertua, yang merupakan salah satu perguruan karate pendiri Forki ini untuk lima tahun ke depan, 2025-2029. Dalam pidatonya berjudul "Panca Cipta Digdaya Lemkari" Bambang Sutrisno menegaskan petarung harus memenangkan pertarungan.
"Kita semua adalah petarung dan kita harus memenangkan setiap pertarungan itu," ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Di bawah kepemimpinannya lima tahun ke depan, perguruan karate berlambang harimau ini bervisikan dan bertekad akan menumbuhkembangkan karateka Lemkari yang berintegritas dan berprestasi serta mendorong kuat setiap karateka Lemkari menjadi teladan dalam lingkungannya.
Komunikasi yang luwes dalam kesehariannya membuat 31 utusan Pengurus Provinsi Lemkari se Tanah Air merasa dekat dengan Sang Jenderal Marinir yang satu ini. Hal itu pun diakui para Ketua Pengprov Lemkari dan Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) se-Indonesia, dengan memilihnya secara aklamasi pada Kongres Lemkari ke-16 di Gedung Graha Marinir, Jakarta pada Minggu, 9 Maret 2025.
"Visi dicapai dengan lima misi yang kita sebut Panca Cipta yakni ciptakan pelatih atau MSH yang mumpuni, Atlet yang berprestasi, Wasit yang berintegritas. Ciptakan harmoni dengan keluarga dan lingkungannya serta ciptakan silaturahmi dengan pemangku kepentingan baik sipil dan militer," ungkapnya.
Bambang Sutrisno menyebut, membawa perguruan anggota Forki, yang punya nama besar dalam perkembangan karate di Indonesia ini adalah ibarat mengayuh sepeda.
"Kita tidak boleh berhenti dan terus bergerak ke depan. Sekali kita berhenti kita akan jatuh. Tapi ingat setiap kayuhan adalah zikir kepada Allah. Setiap usaha adalah ibadah kepada-Nya. Memang ini akan sulit, tapi bukankah Allah Yang Maha Kuasa telah menjanjikan di balik kesulitan ada kemudahan. Mari kita bersinergi menuju prestasi," tegasnya.
Bambang Sutrisno berkomitmen membawa organisasi PB Lemkari ke arah yang lebih baik dan meningkatkan prestasi Karate Indonesia di kancah nasional dan internasional.
(cip)
Lihat Juga :