Haji 2021 Batal, DPR Minta Jokowi Lobi Raja Salman Buka Penyelenggaraan Umrah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung untuk melakukan diplomasi dengan Raja Salman agar penyelenggaran ibadah umroh bisa dilaksanakan. Menurut dia, umroh bisa menjadi obat rindu bagi umat yang gagal menjalankan ibadah haji 2021 ini.
Yandri mengatakan, di setiap kesempatan rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag) dirinya selalu mengingatkan kepada pemerintah agar terus bersungguh-sungguh melakukan lobi politik kepada kerajaan Saudi Arabia agar larangan terbang itu bisa segera dibuka kembali. Menurutnya, lobi ini penting tetap dilakukan oleh pemerintah. Sebab, meskipun penyelenggaraan haji tahun ini telah diputuskan ditiadakan, tapi masih ada jutaan umat islam di Indonesia yang juga masih mengantre untuk bisa melaksanakan ibadah umroh.
"Mungkin untuk mengobati kerinduan dengan Tanah Suci, ya pemerintah harus sungguh-sungguh. Jangan lalai, jangan santai, jangan menganggap ini sesuatu yang tidak penting, sangat penting," kata Yandri dalam diskusi yang digelar secara daring oleh Fraksi PAN DPR RI, Kamis (10/6/2021).
Dalam kaitan upaya diplomasi ini, Yandri meminta agar Presiden Jokowi yang mau turun langsung untuk berkomunikasi dengan Raja Salman. Jika hal ini dilakukan, dia menganggap bahwa pemerintah menganggap bahwa persoalan ini sangat serius. "Nah mungkin dengan itu ya sebelum Idul Adha atau minggu depan larangan terbang itu dibuka, ya itu juga kado terbaik buat bangsa ini, disamping persoalan orang mau berangkat umroh, mungkin ada pertukaran pelajar, bisnis, dan sebagainya," ujar dia.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Yandri mengatakan, di setiap kesempatan rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag) dirinya selalu mengingatkan kepada pemerintah agar terus bersungguh-sungguh melakukan lobi politik kepada kerajaan Saudi Arabia agar larangan terbang itu bisa segera dibuka kembali. Menurutnya, lobi ini penting tetap dilakukan oleh pemerintah. Sebab, meskipun penyelenggaraan haji tahun ini telah diputuskan ditiadakan, tapi masih ada jutaan umat islam di Indonesia yang juga masih mengantre untuk bisa melaksanakan ibadah umroh.
"Mungkin untuk mengobati kerinduan dengan Tanah Suci, ya pemerintah harus sungguh-sungguh. Jangan lalai, jangan santai, jangan menganggap ini sesuatu yang tidak penting, sangat penting," kata Yandri dalam diskusi yang digelar secara daring oleh Fraksi PAN DPR RI, Kamis (10/6/2021).
Dalam kaitan upaya diplomasi ini, Yandri meminta agar Presiden Jokowi yang mau turun langsung untuk berkomunikasi dengan Raja Salman. Jika hal ini dilakukan, dia menganggap bahwa pemerintah menganggap bahwa persoalan ini sangat serius. "Nah mungkin dengan itu ya sebelum Idul Adha atau minggu depan larangan terbang itu dibuka, ya itu juga kado terbaik buat bangsa ini, disamping persoalan orang mau berangkat umroh, mungkin ada pertukaran pelajar, bisnis, dan sebagainya," ujar dia.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(cip)