Serius Usulkan Puan-Anies di Pilpres 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon: Bukan Asbun

Sabtu, 05 Juni 2021 - 13:37 WIB
loading...
Serius Usulkan Puan-Anies...
Politikus PDIP Effendi Simbolon serius usulkan duet Puan-Anies di Pilpres 2024. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menegaskan bahwa dirinya serius mengusulkan pasangan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Effendi, itu merupakan bentuk rekonsiliasi antara kelompok nasionalis dan religius yang selama ini saling berhadap-hadapan. Hal ini disampaikannya menanggapi rilis survei Parameter Politik Indonesia (PPI) bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).

"Bagaimana kalau dipasangkan Mbak Puan dengan Mas Anies ya itu bukan asbun (asal bunyi), itu itu sesuatu yang kita telaah dari perjalanan adanya satu kelompok besar yaitu kelompok nasionalus, kita tidak bisa kesampingkan ada kelompok nasionalis tapi sekaligus ada kelompok besar kelompok religius, yang selama ini di dalam satu periode terakhir ini berhadap-hadapan," kata Effendi.



Sebagai politisi, kata Effendi, kenapa tidak untuk mewujudkan itu, karena politisi seharusnya bisa mempertemukan masyarakat yang ada di kolam religius dan kolam nasionalis demi kepentingan bangsa Indonesia. Karena itu, ia pribadi mendorong untuk Puan itu sebagai capresnya dan Anies sebagai cawapres, dengan elektabilitas Anies yang sekitar 22-26% di berbagai survei, kenapa tidak untuk ditempatkan sebagai cawapres.

"Itu kan kesannya kita kok tidak percaya diri bertanding, untuk apa, wong politik itu untul berkuasa kok, ketika berkuasa baru kita menerapkan program untuk kepentingan rakyat. Jadi, saya pribadi mengusulkan ya pasangan itu Mbak Puan sebagai capres dan Mas Anies yang pasti didukung Mas Aniesnya ya," ujarnya.



Soal bagaimana keduanya dikombinasikan, Anggota Komisi I DPR ini mengakui bahwa itu sebagai tantangan, karena Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Puan itu berita lama. Sementara, saat Prabowo dipasangkan dengan Megawati pada Pemilu 2009 keterpilihannya sudah maksimal.

"Kalau ini figur tidak setara dengan Ibu (Megawati), apa iya kita masih harus mendorong (Prabowo-Puan) yang notabene adalah itu menjadi celah kelemahan bagi lawan, lawan waduh pasti akan senang," ucapnya.

Karena itu, menurut dia, proses ini bisa dimulai dua tahun ke depan dan memang ini sebuah tantangan bagaimana kolam yang awalnya berseberangan bisa dirajut hingga terjadi rekonsiliasi nasionalis dengan religius, sehingga 2024 bisa berdamai, tidak ada lagi yang disebut kadrun atau cebong. Jadi, dia serius untuk mengusulkan pasangan Puan-Anies ini.

"Nanti kalau khusus membahas itu sepanjang Mbak Puan memang mau, ini kan masalahnya saya nggak tahu Mbak Puan mau apa nggak. Kalau nggak mau ya sudah jangan lakukan nggak apa-apa. Tetapi kalau mau walaupun belum ada keputusan dari Ibu, ya kita jalan dulu menyapa untuk test the water melihat kondisi di berbagai Indonesia barat, tengah dan timur," tandasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deddy Sitorus Ungkap...
Deddy Sitorus Ungkap Ada Utusan Minta Hasto Mundur dari Sekjen dan PDIP Jangan Pecat Jokowi
Belum Tentukan Plt Sekjen...
Belum Tentukan Plt Sekjen PDIP usai Hasto Ditahan KPK, Puan Bicara Hak Prerogatif Megawati
KPK Limpahkan 2 Perkara...
KPK Limpahkan 2 Perkara Hasto Kristiyanto ke Penuntut Umum
Kejagung Bakal Periksa...
Kejagung Bakal Periksa Ahok soal Dugaan Korupsi Pertamina, PDIP Ungkap Ada Kejanggalan
Sidang Perdana Gugatan...
Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Digelar Besok, Kubu Hasto: Kami Berharap KPK Sudah Siap Hadir
Ketua DPR Puan Ingatkan...
Ketua DPR Puan Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat
3 Fakta Gerakan Rakyat,...
3 Fakta Gerakan Rakyat, Ormas yang Jadikan Anies Baswedan Simbol dan Tokoh Panutan
Puan Hadiri Penutupan...
Puan Hadiri Penutupan Kongres Demokrat, Aria Bima: Kita Butuh Komunikasi Lintas Partai Politik
Wamendagri Apresiasi...
Wamendagri Apresiasi Ketum PDIP Megawati yang Turut Mendukung Retreat di Magelang
Rekomendasi
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Cabuli Anak di Bawah...
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kapolres Ngada Dimutasi ke Pamen Yanma
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
2 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
12 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved