Keinginan Masyarakat Melek Internet Dinilai Kurang Didukung Infrastruktur

Jum'at, 04 Juni 2021 - 11:00 WIB
loading...
Keinginan Masyarakat Melek Internet Dinilai Kurang Didukung Infrastruktur
Zulfadly Syam, Ketua Bidang Koordinasi dan Pengembangan Wilayah APJII. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Internet kini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia. Terlebih, di situasi pandemi Covid-19 ini. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam surveinya pada tahun 2019 - Q2 2020, mengungkapkan bahwa telah terjadi kenaikan pengguna internet sebesar 73,7 persen atau 196,71 juta dari 266,91 juta jiwa penduduk Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya.



"Intinya begini, kalau kita mau melakukan pemerataan akses internet, kita harus buat dulu masyarakat itu melek internet. Sayangnya memang, keinginan masyarakat untuk melek internet ini kadang tidak berbanding lurus dengan infrastruktur yang ada. Pemerataan penetrasi internet bisa terwujud jika penyebaran infrastruktur dilakukan secara massif," ungkap Zul.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerataan akses internet secara baik harus dilakukan oleh seluruh komponen industri ini. Salah satu solusinya adalah memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan internet atau ISP lokal melayani daerah-daerah di wilayahnya yang belum terkoneksi.

"Salah satu solusinya adalah daerah-daerah yang belum tercover internet, terutama yang secara economic scale-nya bagi perusahaan besar tidak bisa masuk, menjadi peluang bagi ISP-ISP lokal untuk melayani daerah tersebut," jelas Zul.

Menurut calon Ketua Umum APJII periode 2021-2024 ini, nantinya untuk daerah-daerah yang belum terkoneksi internet ini akan dilakukan pemetaan-pemetaan oleh ISP lokal. Mereka sebagai ISP yang mengetahui geografis wilayahnya justru akan menjadi garda terdepan dalam membuka jaringan internet di wilayah baru.

"ISP lokal bisa menjadi garda terdepan yang melakukan ‘babat alas’. Kalau kita lihat perusahaan besar, ada yang melakukannya sebagai CSR. Tetapi, kalau ISP lokal yang menjalankan, mereka sudah memikirkan sampai tingkat yang lebih baik. Jadi, jika ini dilakukan, pemerataan akses internet bisa akan seimbang. Dan tentunya dari sisi bisnis, berharap juga agar susah payahnya ISP lokal membuka wilayah baru tidak dilibas pula oleh ISP besar," tuturnya.

Terlebih, saat ini proyek Palapa Ring sudah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Ia pun berharap kepada pemerintah dan pengelola Palapa Ring untuk bisa melakukan kerjasama dengan ISP-ISP lokal agar daerah-daerah yang belum memiliki akses internet dapat menikmati.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)