Kiai Said Sebut Aguan Berkontribusi Bangun Fasilitas Sosial untuk Umat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mustasyar (Penasihat) sekaligus mantan Ketum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj dalam sebuah tayangan video menceritakan sosok Sugianto Kusuma atau akrab dipanggil Aguan, pemilik Agung Sedayu Group.
Belakangan banyak yang menyoal proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang lahannya bersebelahan dengan Proyek Strategis Nasional/PSN.
Menurut Kiai Said, PSN ini bukan hal yang baru dalam kontribusi Aguan sebagai pengusaha lokal yang perannya banyak membantu pemerintah.
Sejalan dengan konsep Ihya Al Mawan yaitu menghidupkan lahan yang mati untuk kemudian dapat dikelola negara. Selanjutnya lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam hal ini, Aguan juga dikenal aktif membangun fasilitas-fasilitas sosial yang bermanfaat bagi umat, termasuk pembangunan masjid dan Universitas NU (UNU) di Parung.
Menurut Kiai Said, kontribusi Aguan dalam membangun tak hanya sebatas fisik, tetapi juga mencakup pembangunan jiwa masyarakat.
Aguan bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada nilai kemaslahatan yang lebih luas. "Yang paling penting adalah kemaslahatan umum, bukan sekadar hukum syariah atau fikihnya. Karena itu, saya secara pribadi sangat mendukung pembangunan PSN PIK 2," ujarnya.
“Dengan dedikasi dan visi sosial yang dimiliki Aguan, PSN dan PIK 2 diharapkan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar serta menjadi contoh nyata bahwa pembangunan yang harmonis dapat mengangkat martabat umat,” sambungnya.
Belakangan banyak yang menyoal proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang lahannya bersebelahan dengan Proyek Strategis Nasional/PSN.
Menurut Kiai Said, PSN ini bukan hal yang baru dalam kontribusi Aguan sebagai pengusaha lokal yang perannya banyak membantu pemerintah.
Sejalan dengan konsep Ihya Al Mawan yaitu menghidupkan lahan yang mati untuk kemudian dapat dikelola negara. Selanjutnya lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam hal ini, Aguan juga dikenal aktif membangun fasilitas-fasilitas sosial yang bermanfaat bagi umat, termasuk pembangunan masjid dan Universitas NU (UNU) di Parung.
Menurut Kiai Said, kontribusi Aguan dalam membangun tak hanya sebatas fisik, tetapi juga mencakup pembangunan jiwa masyarakat.
Aguan bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada nilai kemaslahatan yang lebih luas. "Yang paling penting adalah kemaslahatan umum, bukan sekadar hukum syariah atau fikihnya. Karena itu, saya secara pribadi sangat mendukung pembangunan PSN PIK 2," ujarnya.
“Dengan dedikasi dan visi sosial yang dimiliki Aguan, PSN dan PIK 2 diharapkan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar serta menjadi contoh nyata bahwa pembangunan yang harmonis dapat mengangkat martabat umat,” sambungnya.
(jon)