Sangat Masuk Akal kalau Megawati Calonkan Trah Bung Karno, yang Jadi Soal...

Jum'at, 28 Mei 2021 - 13:06 WIB
loading...
Sangat Masuk Akal kalau...
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Siapa yang akan dicalonkan PDIP pada Pilpres 2024 masih menjadi tanya. Dua nama mengemuka: Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Siapa direstui Megawati Soekarnoputri ?

Menurut pengamat politik Salim Haji Said, kita sudah mendengar lama bahwa PDIP atau Megawati akan meneruskan kepemimpinan trah Soekarno di dalam pamerintahan RI. Menurutnya, orang menghubungkan ini dengan kegagalan Megawati menjadi presiden lima tahun lalu (Pilpres 2014), karena perhitungan bahwa kalau waktu itu Mega maju, kemungkinan dikalahkan Prabowo Subianto.

Kala itu, Mega tidak jadi maju dan akhirnya mendukung Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Jokowi-JK mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa. Belakangan, Jokowi diklaim Megawati sebagai petugas partai.



"Sekarang akan ada pemilihan presiden lagi, sangat masuk akal kalau Ibu Mega akan mencalonkan anaknya, trah Bung Karno. Yang jadi soal adalah, bagaimana nanti perkembangannya, apakah saat pemilihan diadakan Ibu Puan Maharani bisa meyakinkan atau Ibu Mega berhasil diyakinkan bahwa calon beliau itu bisa mengungguli calon-calon lain, karena ini kan perkembangan masih jalan. Saya tidak tahu siapa saja dan pasangan siapa aja yang maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berhadapan pada pemilu yang akan datang, pilpres yang akan datang," jelasnya di Channel YouTube Karni Ilyas Club, dikutip SINDOnews, Jumat (28/5/2021).

Ditanya soal kemungkinan duet Prabowo Subianto-Puan Maharani, Salim berpikir-pikir apakah Megawati mau menerima kenyataan politik bahwa Puan Maharani hanya pantas dicalonkan menjadi wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto. "Saya agak ragu apakah Ibu Mega mau melakukan hal itu, mengorbitkan putrinya, trah Bung Karno, untuk hanya menjadi wakil presiden," ujarnya.



Salim mengatakan, dalam politik ada yang disebut riil politik. Pada 2014, ketika Mega menerima dan mencalonkan Joko Widodo (Jokowi), beliau menerima kenyataan riil politik. "Paling tidak beliau berhasil mencegah Prabowo menjadi presiden. Untuk itu beliau dukung Jokowi dan berhasil. Kalkulasi Bu Mega berhasil, benar, bahwa Jokowi bisa menang dan memang menang," ujarnya.

Dia menambahkan, seandainya jelang Pilpres 2024 ada keraguan dari Mega bahwa Puan tidak mungkin jadi presiden, mungkin karena survei atau apa, apakah Mega mau menerima putrinya hanya menjadi wakil presiden dan membiarkan Prabowo menjadi presiden? "Itu satu pertanyaan. Jangan lupa, pada saat itu nanti kemungkinan ada pasangan-pasangan lain yang akan bertarung. Nah, kita lihat perkembangannya. Sehingga sekarang orang boleh menduga-duga, tetapi saya kira kalau kita mau realistis, kita lihat
perkembangan itu nanti menjelang pemilihan presiden," jelasnya.

Ditanya apakah Megawati akan merestui Ganjar, Salim mengatakan, pengalaman memilih Jokowi melawan Prabowo pada Pilpres 2014 membuktikan bahwa Mega cukup realistis. "Sehingga, kalau kenyataan di lapangan menunjukkan suara Ibu Puan itu tidak memberikan janji kepada Ibu Mega bahwa beliau akan bisa menjadi presiden, sementara Ganjar potensinya lebih besar, saya kira Ibu Mega tidak harga mati. Beliau politisi, politikus punya kalkulasi-kalkulasi dan tidak memberikan kesempatan kepada orang
lain, kekuatan lain dengan mengorbankan kader PDIP. Mungkin saja."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sambut HUT ke-25, BMI...
Sambut HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah
Jubir PSI Anggap Tudingan...
Jubir PSI Anggap Tudingan Deddy Sitorus ke Jokowi Fitnah
Rampai Nusantara Bela...
Rampai Nusantara Bela Jokowi yang Dituding Deddy Sitorus
Jokowi Tanggapi Politikus...
Jokowi Tanggapi Politikus PDIP Deddy Sitorus: Saya Ngalah Terus Lho, tapi Ada Batasnya
Teriakan Merdeka Menggema...
Teriakan Merdeka Menggema saat Hasto Kristiyanto Tiba di Ruang Sidang
Menebak Makna Megawati...
Menebak Makna Megawati Kumpulkan Anggota DPR PDIP Jelang Sidang Hasto Kristiyanto
Ramai-ramai Anggota...
Ramai-ramai Anggota DPR PDIP Komisi III Ngumpul di Rumah Megawati Jelang Sidang Hasto Kristiyanto
Deddy Sitorus Ungkap...
Deddy Sitorus Ungkap Ada Utusan Minta Hasto Mundur dari Sekjen dan PDIP Jangan Pecat Jokowi
Belum Tentukan Plt Sekjen...
Belum Tentukan Plt Sekjen PDIP usai Hasto Ditahan KPK, Puan Bicara Hak Prerogatif Megawati
Rekomendasi
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
Berita Terkini
Menyambut Mudik Lebaran...
Menyambut Mudik Lebaran 2025: Regulasi, Keamanan, dan Infrastruktur yang Diuji
3 menit yang lalu
Ridwan Kamil Ada di...
Ridwan Kamil Ada di Rumah saat KPK Menggeledah Kediamannya
9 menit yang lalu
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
1 jam yang lalu
DPR Harap Sistem Baru...
DPR Harap Sistem Baru Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Saudi Bisa Maksimalkan Perlindungan
1 jam yang lalu
Sambut HUT ke-25, BMI...
Sambut HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah
1 jam yang lalu
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
2 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved