Positif Covid-19, Denny Indrayana Isolasi Mandiri di Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Denny Indrayana dikabarkan positif Covid-19 . Hal itu disampaikan melalui video singkat akun instagram pribadi calon gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, @dennyindrayana99 pada Kamis (6/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Denny Indrayana mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 dalam bahasa Kalimantan disertai terjemahannya.
"Dangsanak Kalimantan Selatan seberataan (Saudara se-Kalimatan Selatan semuanya). Alhamdulillah, akhirnya ulun diminta istirahat jua (akhirnya saya diminta istirahat). Setelah begawian (bekerja) dari subuh, melalui subuh keliling sampai subuh lagi, kada beampihan (tanpa henti). Akhirnya sore ini, terkonfirmasi ulun (saya) kena virus Covid-19," ungkap Denny.
Lebih lanjut, Denny menyebutkan, meski dinyatakan positif Covid-19 dirinya masih sehat - sehat saja. "Meskipun demikian, karena kondisi ulun sehat aja, sigar aja (karena kondisi saya tetap sehat dan bugar) setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis, ulun (saya) memutuskan untuk tetap rawat jalan aja, isolasi mandiri di rumah aja," ungkapnya.
Maka dari itu, Denny Indrayana meminta doanya kepada seluruh masyarakat, apalagi saat ini bulan penuh berkah. "Di 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadhan ini. Mohon didoakan agar ulun (saya) segera sehat, segera bisa beraktivitas lagi, dan kita bedapatan lagi (kita bertemu lagi)," ungkapnya.
Denny juga mendokan kepada seluruh warga Kalimantan Selatan semoga diberikan kesehatan dan mendapat berkah di malam lailatul qadar.
"Terkait dengan ini, ulun jua (saya juga) minta maaf, minta ampun, minta rela, agenda-agenda ulun (saya) yang sudah terjadwal dengan pian-pian (saudara-saudara), mungkin ada subuh keliling, sholat berjamaah maghrib, berbuka, taraweh, isya, ulun (saya) minta maaf untuk dijadwal ulang atau dibatalkan. Mudah-mudahan pian memaklumi aja (mudah-mudahan saudara dapat memaklumi keadaan ini)," katanya.
Tak hanya itu, Denny juga tetap memantau situasi dan kondisi untuk saling menjaga agar proses Pilkada dapat menghindari politik uang dan curang.
"Sekarang-sekarang ini, ulun (saya) mendapatkan masukan ada berbagai pembagian, iya kah? Di Kabupaten Banjar, di Aluh-Aluh, di Banjarmasin, dan seterusnya. Kita kumpulkan saja bukti-bukti dan saksi-saksinya, itu adalah politik uang yang dikemas dengan jargon-jargon, istilah-istilah macam-macam," ujarnya.
Menurutnya, menjelang hari raya ini bakal banyak dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk mempengaruhi pemilih. Maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh politik uang.
"Dangsanak-dangsanak kita (saudara-saudara kita) memang membutuhkan bantuan. Di sisi lain, kita harus juga konsisten menolak segala modus, segala jenis politik uang," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Denny Indrayana mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 dalam bahasa Kalimantan disertai terjemahannya.
"Dangsanak Kalimantan Selatan seberataan (Saudara se-Kalimatan Selatan semuanya). Alhamdulillah, akhirnya ulun diminta istirahat jua (akhirnya saya diminta istirahat). Setelah begawian (bekerja) dari subuh, melalui subuh keliling sampai subuh lagi, kada beampihan (tanpa henti). Akhirnya sore ini, terkonfirmasi ulun (saya) kena virus Covid-19," ungkap Denny.
Lebih lanjut, Denny menyebutkan, meski dinyatakan positif Covid-19 dirinya masih sehat - sehat saja. "Meskipun demikian, karena kondisi ulun sehat aja, sigar aja (karena kondisi saya tetap sehat dan bugar) setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis, ulun (saya) memutuskan untuk tetap rawat jalan aja, isolasi mandiri di rumah aja," ungkapnya.
Maka dari itu, Denny Indrayana meminta doanya kepada seluruh masyarakat, apalagi saat ini bulan penuh berkah. "Di 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadhan ini. Mohon didoakan agar ulun (saya) segera sehat, segera bisa beraktivitas lagi, dan kita bedapatan lagi (kita bertemu lagi)," ungkapnya.
Denny juga mendokan kepada seluruh warga Kalimantan Selatan semoga diberikan kesehatan dan mendapat berkah di malam lailatul qadar.
"Terkait dengan ini, ulun jua (saya juga) minta maaf, minta ampun, minta rela, agenda-agenda ulun (saya) yang sudah terjadwal dengan pian-pian (saudara-saudara), mungkin ada subuh keliling, sholat berjamaah maghrib, berbuka, taraweh, isya, ulun (saya) minta maaf untuk dijadwal ulang atau dibatalkan. Mudah-mudahan pian memaklumi aja (mudah-mudahan saudara dapat memaklumi keadaan ini)," katanya.
Tak hanya itu, Denny juga tetap memantau situasi dan kondisi untuk saling menjaga agar proses Pilkada dapat menghindari politik uang dan curang.
"Sekarang-sekarang ini, ulun (saya) mendapatkan masukan ada berbagai pembagian, iya kah? Di Kabupaten Banjar, di Aluh-Aluh, di Banjarmasin, dan seterusnya. Kita kumpulkan saja bukti-bukti dan saksi-saksinya, itu adalah politik uang yang dikemas dengan jargon-jargon, istilah-istilah macam-macam," ujarnya.
Menurutnya, menjelang hari raya ini bakal banyak dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk mempengaruhi pemilih. Maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh politik uang.
"Dangsanak-dangsanak kita (saudara-saudara kita) memang membutuhkan bantuan. Di sisi lain, kita harus juga konsisten menolak segala modus, segala jenis politik uang," harapnya.
(muh)