Andi Nurpati: Tidak Ada Gunanya Meng-hack Data Pemilih di KPU

Jum'at, 22 Mei 2020 - 13:21 WIB
loading...
Andi Nurpati: Tidak...
Mantan Komisioner KPU, Andi Nurpati angkat bicara mengenai informasi dugaan kebocoran data pemilih di Indonesia yang diungkap akun Twitter @underthebreach. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Andi Nurpati angkat bicara mengenai informasi dugaan kebocoran data pemilih di Indonesia yang diungkap akun Twitter @underthebreach. Andi Nurpati menyayangkannya.

"Sangat disayangkan ada pihak yang menghack data KPU karena data tersebut adalah milik negara yang dibuka untuk kepentingan pemilu sebagai bentuk transparansi ke publik," ujar Andi Nurpati kepada SINDOnews, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: TePI: Data Pemilih Terbuka, Tak Perlu Diretas Jika Ingin Dapatkan)

Namun, sepengetahuan Andi Nurpati, sebenarnya siapapun bisa mengakses data dan informasi Pemilu di website KPU. "Meskipun data pemilih tersebut sebetulnya tidak dibuka secara lengkap, waktu pembahasan KPU bersama pihak-pihak terkait, seingat saya disepakati tidak menampilkan secara lengkap atau utuh NIK, alamat rumah karena menyangkut privasi seseorang dan memang dikhawatirkan ada pihak yang menyalahgunakan," tuturnya.

Dia mengatakan data lengkap Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang bersumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lengkap beserta NIK dan alamat memang diserahkan ke KPU. "Tapi kesepakatan untuk publikasi sudah dipangkas yang privasi tadi, NIK dan alamat tidak lengkap atau tidak utuh," kata Politikus Partai Demokrat ini.

Sehingga, dia yakin bahwa KPU masih mempunyai back up data, walaupun yang di website telah diretas. Dia melanjutkan, sebenarnya juga data DPS, Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) ditempel di kantor-kantor kelurahan, desa dan tempat pemungutan suara (TPS). Walaupun waktunya terbatas, kata dia, tetapi siapapun bisa mengaksesnya. (Baca juga: Data Pemilih Pemilu Dibobol Hacker, KPU Langsung Cek Server Data )

"Tidak ada gunanya menghack data pemilih di KPU dan para pihak yang dijanjikan pihak penghack atau pihak manapun seharusnya tidak percaya yang apabila ada yang akan menjual data atau bahkan menghack sekalipun data tersebut, karena pasti ada back up datanya baik di KPU RI maupun KPU Provinsi, Kabupaten atau Kota dan juga ada di Kemendagri serta seluruh jajarannya," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Website Kejaksaan Diduga...
Website Kejaksaan Diduga Diretas, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih usai Diretas
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Rekomendasi
P Diddy Dituduh Perkosa...
P Diddy Dituduh Perkosa Wanita dengan Alat Kelamin Seukuran Permen
2 Petinju Kenamaan yang...
2 Petinju Kenamaan yang Pernah Dilatih Malik Scott, Salah Satunya Punya Rekor Tak Terkalahkan
Trump: AS Harus Ambil...
Trump: AS Harus Ambil Alih Gaza dan Mengubahnya Jadi Zona Kebebasan
Berita Terkini
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Hadiri MNC Forum, AHY...
Hadiri MNC Forum, AHY Sebut Media Miliki Peran Penting Dalam Menjaga Demokrasi
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Waspada Upaya Segregasi...
Waspada Upaya Segregasi Masyarakat lewat Narasi Perang Akhir Zaman
Infografis
13 Orang Meninggal Akibat...
13 Orang Meninggal Akibat Insiden Pemusnahan Amunisi di Garut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved