Cegah Corona di Tempat Wisata, Sandiaga Berharap Ada Pendeteksi Kerumunan

Jum'at, 23 April 2021 - 20:06 WIB
loading...
Cegah Corona di Tempat...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno punya mimpi untuk membuat aplikasi yang bisa mendeteksi kerumunan orang di tempat wisata. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno punya mimpi untuk membuat aplikasi yang bisa mendeteksi kerumunan orang di tempat wisata. Aplikasi itu merupakan bagian dari adaptasi yang dilakukan agar sektor pariwisata tetap bisa jalan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Fauzi Azmi, Jam Gadang dan Gerak Ekonomi Bukit Tingg i

"Sebetulnya mimpiku yang belum terealisasi ini adalah heatmap itu yang bisa dipakai di aplikasi. Jadi kalau ada orang di destinasi wisata orang tahu kerumunannya seperti apa," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).

Cara kerja aplikasi pendeteksi kerumunan itu adalah memantau kondisi jumlah pengunjung di sebuah tempat wisata. Kalau terlalu padat, wisatawan bisa memilih tempat wisata lain. Juga berguna buat para pemilik tempat wisata dalam mengontrol kerumunan di tempat wisatanya.

Baca juga: Dukung Oceanman Indonesia 2021, Sandiaga: Jadi Penyemangat Kebangkitan Parekraf

Sandiaga mengatakan, di masa pandemi ini, Kemenparekraf sangat mengandalkan wisatawan domestik. Meski begitu, wisatawan domestik juga harus terlindungi dari penularan Covid-19 selama di tempat wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta menggunakan aplikasi pendeteksi kerumunan.

"Kita saat ini fokus di nusantara, selama ini masih ada travel banned ya wisatawan domestik itu jadi pasar kita, terutama di 5 Destinasi Super Prioritas seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Likupang," ucap Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Jadikan Pariwisata Indonesia Lebih Berkualitas dengan Big Data

Berdasarkan catatan Kemenparekraf, selama tahun 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun sebesar 75,03 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 16,11 juta kunjungan.

Menurutnya jumlah turis asing ini membuat Mas Menteri harus mengandalkan kunjungan wisatawan domestik. Di saat ada larangan mudik, tempat wisata di daerah masih diperbolehkan dibuka demi menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Pembukaan tempat wisata harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Langkah pemerintah dengan PPKM mikro ini sudah membuahkan hasil. Bagaimana dalam bingkai PPKM mikro ini kita beradaptasi dan terus memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pariwisata itu bukan part of the problem justru part of solution kalau bisa menerapkan prokes yang ketat, memang di lapangan ini akan diuji," ungkap Sandiaga.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dihadiri Sandiaga Uno,...
Dihadiri Sandiaga Uno, Laznas SI Salurkan Bantuan untuk Palestina Rp1,7 Miliar
Pertemuan Magnum dengan...
Pertemuan Magnum dengan Menparekraf, Ini yang Dibahas
Sandiaga Uno Sudah Selesai...
Sandiaga Uno Sudah Selesai Beres-beres Rumah Dinas
Sandiaga Uno Putuskan...
Sandiaga Uno Putuskan Tidak Maju di Pilgub Jawa Barat, Ini Alasannya
Festival Pacu Jalur...
Festival Pacu Jalur Tradisional Masuk 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf
Menparekraf Minta OTA...
Menparekraf Minta OTA Asing Ikuti Regulasi: Tidak Boleh Ada yang Dirugikan
Jelang Ramadan, Sandi...
Jelang Ramadan, Sandi Uno Beri Pelatihan Pembuatan Kue untuk UMKM di Bekasi
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Sandiaga Uno Instruksikan...
Sandiaga Uno Instruksikan Relawannya Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
Rekomendasi
BRI Catat Kinerja Positif,...
BRI Catat Kinerja Positif, Kualitas Kredit Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Dividen BUMN Masuk Danantara,...
Dividen BUMN Masuk Danantara, Penerimaan Negara Terancam Lenyap Rp90 Triliun
Berita Terkini
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Kejagung Pamerkan Uang...
Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp479 Miliar terkait Kasus TPPU Duta Palma
Pulang dari Podcast...
Pulang dari Podcast Refly Harun, Rizal Fadillah Ditabrak Motor
Bareskrim Polri Turun...
Bareskrim Polri Turun ke Solo dan Yogyakarta, Penyelidikan Ijazah Jokowi Capai 90 Persen!
Staf dan Satpam Rumah...
Staf dan Satpam Rumah Aspirasi Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Sidang Gugatan Mobil...
Sidang Gugatan Mobil Esemka Jokowi Masuk Mediasi, Hakim Agus Darwanto Jadi Mediator
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved