Kapuspen TNI: Tim Penyelamat Sudah Mencari KRI Nanggala 402 di 9 Titik
loading...
A
A
A
JAKARTA - tentara nasioTentara Nasional Indonesia (TNI) terus berupaya melakukan pencarian terhadap Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di Perairan Utara Bali. Sampai dengan Jumat (23/4/2021) sore ini, para personel yang bertugas telah melakukan pencarian di sembilan titik.
Hal itu disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad saat konferensi pers, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali. Riad menjelaskan, sembilan titik pencarian itu, sudah termasuk dengan tumpahan minyak dan temuan daya magnet kuat. "Sesuai dengan data yang kami terima sampai demgan sore ini ada sembilan titik, termasuk itu tumpahan maupun daya magnetnya sangat kuat. Ada 9 titik tersebar ya," kata Riad.
Diberitakan sebelumnya, sudah sekitar 60 jam Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak. Sampai dengan saat ini keberadaannya pun belum diketahui. Saat ini, titik pencarian semakin difokuskan di salah satu titik di utara Pulau Bali, tepatnya 40 kilometer dari cerukan bawah.
"Perlatan KRI sudah berada di utara Pulau Bali, jadi kalau ditarik garis jaraknya dari cerukan bawah itu sekitar 23 mil atau kurang lebih sekitar 40 kilometer," tutur Riad.
Hal itu disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad saat konferensi pers, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali. Riad menjelaskan, sembilan titik pencarian itu, sudah termasuk dengan tumpahan minyak dan temuan daya magnet kuat. "Sesuai dengan data yang kami terima sampai demgan sore ini ada sembilan titik, termasuk itu tumpahan maupun daya magnetnya sangat kuat. Ada 9 titik tersebar ya," kata Riad.
Diberitakan sebelumnya, sudah sekitar 60 jam Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak. Sampai dengan saat ini keberadaannya pun belum diketahui. Saat ini, titik pencarian semakin difokuskan di salah satu titik di utara Pulau Bali, tepatnya 40 kilometer dari cerukan bawah.
"Perlatan KRI sudah berada di utara Pulau Bali, jadi kalau ditarik garis jaraknya dari cerukan bawah itu sekitar 23 mil atau kurang lebih sekitar 40 kilometer," tutur Riad.
(cip)