60 Jam Hilang Kontak, Fokus Pencarian KRI Nanggala di 40 Km Lepas Pantai Utara Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah sekitar 60 jam kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak. Sampai dengan saat ini keberadaannya pun belum diketahui.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan titik pencarian semakin difokuskan di salah satu titik di utara Pulau Bali, tepatnya 40 kilometer dari cerukan bawah.
"Perlatan KRI sudah berada di utara Pulau Bali, jadi kalau ditarik garis jaraknya dari cerukan bawah itu sekitar 23 mil atau kurang lebih sekitar 40 kilometer," ujar Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/4/2021) sore.
Dia mengatakan fokus pencarian di lokasi tersebut lantaran diduga kuat lokasi keberadaan KRI Nanggala 402. Hal itu dibuktikan dengan adanya daya magnet tinggi dan tumpahan minyak yang kemarin sempat dipaparkan.
"Di daerah tersebutlah lah diperkirakan yang kemarin ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet besar sudah mulai terdeteksi," katanya.
"Sehingga sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada," sambungnya.
Lihat Juga: Tangis Pecah di Dermaga Ujung Madura, Saat Lantunan Yasin Mengalun untuk Prajurit KRI Nanggala-402
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan titik pencarian semakin difokuskan di salah satu titik di utara Pulau Bali, tepatnya 40 kilometer dari cerukan bawah.
"Perlatan KRI sudah berada di utara Pulau Bali, jadi kalau ditarik garis jaraknya dari cerukan bawah itu sekitar 23 mil atau kurang lebih sekitar 40 kilometer," ujar Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/4/2021) sore.
Dia mengatakan fokus pencarian di lokasi tersebut lantaran diduga kuat lokasi keberadaan KRI Nanggala 402. Hal itu dibuktikan dengan adanya daya magnet tinggi dan tumpahan minyak yang kemarin sempat dipaparkan.
"Di daerah tersebutlah lah diperkirakan yang kemarin ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet besar sudah mulai terdeteksi," katanya.
"Sehingga sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada," sambungnya.
Lihat Juga: Tangis Pecah di Dermaga Ujung Madura, Saat Lantunan Yasin Mengalun untuk Prajurit KRI Nanggala-402
(kri)