Antisipasi Corona, Sandiaga Dorong Penerapan CHSE di Situs Wisata Religi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara masyarakat dalam berwisata religi atau berziarah sebelum pandemi virus Corona (Covid-19), dinilai sangat berisiko. Wisata religi identik dengan kujungan yang membeludak hingga tidak menjaga jarak. Sementara di masa pandemi ini, mobilitas hingga jarak seseorang harus dibatasi.
"Kita juga harus memastikan jumlah dari kunjungan wisatawan tidak membludak. Ada pendekatan pembatasan dan informasi yang nantinya akan berbasis aplikasi teknologi," ucap Sandiaga
Oleh karena itu Sandiaga mengatakan, penerapan prinsip CHSE (Cleanliness, Helath, Safety and Environment Sustainability) sudah menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya di destinasi-destinasi utama seperti Ancol, Kota Tua, juga di beberapa destinasi unggulan lainnya.
Kata Sandi, tetapi juga sampai menyentuh situs-situs religi. "Kuncinya adalah bagaimana sosialisasi dan edukasi kami kepada para pengelola destinasi wisata terutama wisata religi," tutup Sandiaga.
"Kita juga harus memastikan jumlah dari kunjungan wisatawan tidak membludak. Ada pendekatan pembatasan dan informasi yang nantinya akan berbasis aplikasi teknologi," ucap Sandiaga
Oleh karena itu Sandiaga mengatakan, penerapan prinsip CHSE (Cleanliness, Helath, Safety and Environment Sustainability) sudah menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya di destinasi-destinasi utama seperti Ancol, Kota Tua, juga di beberapa destinasi unggulan lainnya.
Kata Sandi, tetapi juga sampai menyentuh situs-situs religi. "Kuncinya adalah bagaimana sosialisasi dan edukasi kami kepada para pengelola destinasi wisata terutama wisata religi," tutup Sandiaga.
(maf)