Vaksinasi Jalan, Protokol Kesehatan Jangan Dilupakan

Senin, 22 Maret 2021 - 06:10 WIB
loading...
Vaksinasi Jalan, Protokol Kesehatan Jangan Dilupakan
Vaksinasi Jalan, Protokol Kesehatan Jangan Dilupakan
A A A
Program vaksinasi Covid-19di Tanah Airterus diperluas. Setelah tenaga kesehatan dan pekerja publik, kini vaksinasi mulai menyasar masyarakat umum dengan kategori kalangan lanjut usia (lansia). Program pemberian vaksin ini pun disambut antusias. Sejumlah tempat yang menyediakan fasilitas vaksinasi pun selalu ramai dipenuhi masyarakat.

Beberapa tempat yang sengaja disediakan pemerintah misalnya di Istora Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, misalnya. Sejak 16 Maret lalu hampir setiap harinya selaku dipenuhi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi. Para lansia ini datang bersama anak atau kerabatnya karena pihak panitia memperbolehkan para lansia ini ditemani satu anggota keluarganya saat hendak divaksin.

Pekan sebelumnya, di tempat berbeda, yakni di ICE BSD, Tangerang, Banten, pemandangan serupa jugaditemukan. Di lokasi ini antusiasme masyarakat juga terlihat. Antrean kendaraan menjelang Hall10 ICE BSD sudah mulai terjadi sejak pagi pada 13 dan 14 Maret 2021. Beruntung, kepadatan antrean ini bisa dipecah karena panitia pelaksana dalam hal ini Grab yang bekerja sama dengan Kemenkes serta Dinas Kesehatan Tangsel membagi tiga jalur antrean, yakni sistemwalk-in, kemudiandrive thrukendaraan roda empat, dandrive thruroda dua.

Penyelenggaraan vaksinasi di dua tempat vaksinasi massal ini relatif lancar. Nyaris tidak ada keluhan signifikan dari para lansia yang mendapatkan vaksin.

Hanya saja, karena pendaftaran semua calon penerima vaksin ini dilakukan secaraonline, banyak lansia yang tidak akrab dengansmartphonesehingga mereka harus dibantu oleh anak atau anggota keluarga lain untuk mendaftar.Momen ini pun seakan menjadi pengingat masa kecil bagi mereka yang dulunya diantar orang tuanya untuk diimunisasi atau vaksin, kini giliran mereka yang mengantarkan orang tuanya untuk vaksinasi.

Program penyuntikan vaksin bagi lansia ini kini sudah tersebar di hampir semua provinsi. Untuk mendaftar, masyarakat bisa mengakseswebsiteKemenkes lalu pilih daerah/provinsi yang dituju. Adapun vaksinasi mandiri yang dilakukan oleh swasta biasanya akan disediakanlinkpendaftaran khusus. Tahapannya cukup simpel, hanya mendaftarkannama, nomor telepon, dan fasilitaskesehatan yang dituju.

HinggaSabtu(20/3/2021)tercatatjumlah masyarakat yang sudah divaksin pertama mencapai 5.124.948 orang. Adapun jumlah yang mendapatkan vaksinasi kedua sudah mencapai 2.221.200 orang

Terkait ketersediaan vaksin, saat ini pemerintah memiliki 7 juta vaksin yang siap didistribusikan di 34 provinsi. Hanya, untuk sementara akan difokuskan di Jawa-Bali karena dua wilayah ini merupakan kontributor terbanyak terinfeksi virus korona termasuk golongan lansianya.

Sekadar diketahui, secara keseluruhan target vaksinasi Covid-19 ini bisa mencapai 181,5 juta penduduk Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, tentu tidak bisasemuanyamengandalkan pemerintah sehingga memerlukan keterlibatan pihak swasta maupun lembaga atau organisasi kemasyarakatan.

Keterlibatan pihak swasta dengan sentra-sentra vaksinasi tersebut diakui Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono sangat membantu mencapai target vaksinasisecaranasional. Dia membandingkan, sebelum ada sentra-sentra vaksin kecepatan vaksinasi hanya 10.000-100.000 per hari. Namun, setelah ada berbagai sentra vaksinasi,kecepatannya meningkat signifikan menjadi 300.000-380.000 per hari.

Ke depan keberadaan vaksin secara bertahap akan terus dilakukan.Selain 7 juta vaksin yang siap didistribusikan, saat ini Pemerintah Indonesia juga sudah punya sekitar 30 juta dosis vaksinasi sampai akhir Maret ini.

Kitatentuberharap upaya vaksinasi yang telah dilakukan tersebut bisa mengurangi laju penyebaran Covid-19 yang dalam dua bulan terakhir sudah cenderung melandai. Namun, mesti diingat bahwa sebelumherd immunityterbentuk, vaksin bukanlah satu-satunya cara meredam pendemi Covid-19.Penerapan protokol kesehatan masih menjadi cara paling sederhanadan paling utamauntuk mencegah penularan korona.

Demikian pula bagi mereka yang sudah divaksin, jangan merasa sudah kebalkarena punya antibodi,lalu bebas bepergian ke mana saja tanpa protokolkesehatan.Jangan lupa juga untuk tetap membiasakan hidup sehat, berolahraga, dan menjaga imun tubuh agar selalu fit seperti saat awal-awal kita menghadapi pandemi.
(war)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3577 seconds (0.1#10.140)