Menjaga Nilai-nilai Agama untuk Perkuat Rasa Kebangsaan

Sabtu, 20 Maret 2021 - 23:46 WIB
loading...
Menjaga Nilai-nilai Agama untuk Perkuat Rasa Kebangsaan
Tidak bisa dilepaskannya pendidikan agama dari kurikulum pendidikan di Tanah Air ini dikarenakan bangsa Indonesia ini sejak awal sudah menyebut sebagai bangsa religius. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tidak ada yang bisa memungkiri jika pendidikan agama adalah ruh penting dalam dunia pendidikan. Tidak mungkin pendidikan agama akan digantikan apalagi dibuang dalam grand design pendidikan bangsa ini.

Menurut Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Prof Dr Siti Musdah Mulia, tidak bisa dilepaskannya pendidikan agama dari kurikulum pendidikan di Tanah Air ini dikarenakan bangsa Indonesia ini sejak awal sudah menyebut sebagai bangsa religius.

“Oleh karena itu menghilangkan kata agama tentunya sangat sensitif. Kita punya organisasi seperti Nahdltul Ulama, Muhammadiyah dan ormas keagaaan lainnya yang bagus dalam memahami agama,” ujar Siti Musdah Mulia di Jakarta, Jumat 19 Maret 2021.

Dia mengatakan, sekarang ini tinggal bagaimana memperkuat pemahaman agama ini agar agama itu bukan hanya pada aspek-aspek simbolis dan juga bukan pada aspek legal formalnya yang dipelajari, melainkan pada aspek nilai-nilai.

Menurut dia, beberapa pimpinan ormas keagamaan seperti Ketua Umum Pengurus Pusat Muhamadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir dan Ketua Umum Pengurus Besar NU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj selalu mengatakan agama itu harus ditekankan pada nilai-nilai, bukan pada aspek formal.

“Contohnya orang tidak ditekankan harus pakai jilbab, karena ada yang sudah pakai jilbab tetapi perilakunya tidak Islami. Oleh karena itu yang perlu ditekankan pada pendidikan agama itu adalah membangun spiritualitas yang ujungnya adalah moralitas,” tutur pendiri Yayasan Mulia Raya, lembaga yang concern di bidang pendidikan masyarakat, dalam penguatan literasi agama serta literasi kebudayaan dan keindonesiaan ini.Baca juga: Kemenkes Catat Lebih 5,1 Juta Orang Telah Divaksinasi COVID-19 di Tanah Air

Menurut dia, pendidikan agama sangat penting sepanjang yang diajarkan adalah penanaman nilai-nilai moralitas agama, baik itu di agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha maupun Konghucu.

“Yang ditanamkan adalah nilai-nilainya seperti bagaimana dia menghormati orang tua, menghormati sesama manusia termasuk yang berbeda agama dan juga menghormati kelompok disabilitas, termasuk jangan mengambil yang bukan haknya, tidak boleh korupsi atau melakukan pungli. Semua itu adalah moralitas. Karena itulah intisari dari pendidikan agama itu agar bisa menjadi manusia yang memanusiakan antar sesama,” tuturnya

Dia tidak bisa membayamgkan jika bangsa ini tidak ada pendidikan agama, karena itu bisa menimbulkan chaos atau kekacauan. Bila tidak ada nilai-nilai yang diajarkan sehingga bukan tidak mungkin semua agama bisa "mengamuk". Apalagi ada satu fase yang tidak bisa dilupakan bahwa seluruh agama tumbuh dan berkembang di Indonesia itu sudah sejak lama..

“Karena itu tidak bisa juga bangsa Indonesia itu mengembangkan pembangunannya tanpa adanya nilai-nilai religiusitas. Tetapi kemudian yang kita inginkan dalam pengembangan nilai-nilai religiusitas itu bukan pada aspek-aspek formal ataupun simbolistiknya yang bisa menyebabkan orang bertengkar juga satu sama lainnya karena saling memperebutkan simbol-simbol tersebut,” ujarnya
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)