Pulang dari Taiwan, Jalani Karantina di Wisma Atlet (Bagian 2-Habis)

Selasa, 09 Maret 2021 - 09:58 WIB
loading...
A A A
"Kemarin saat tes swab yang pertama, saya merasa kesakitan, bahkan terasa lebih sakit dibanding tes swab yang di Taiwan. Bagi anak-anak atau bayi, juga akan dilakukan tes swab ini namun melalui mulut," kata Andi.

Selesai dari tes swab ini, selanjutnya diarahkan menuju kamar masing-masing. Di tower 9, ada empat lift , namun yang satu sudah lama tidak berfungsi. Di lift ini harus menunggu agak lama karena kapasitasnya yang tidak bisa diisi penuh mengingat kondisi pandemi saat ini sekaligus adanya barang-barang bawaan masing-masing.

Dia bercerita, selama masa karantina, para penghuni akan mendapatkan nasi kotak sebanyak tia kali dalam sehari ditambah air mineral dan buah pisang. Untuk pisang dan air mineral, boleh mengambil lebih dari satu. Makanan akan tersedia jam 7 pagi, jam 12 siang, dan jam 7 malam.

"Nasi kotak ini tersedia di depan lift lantai masing-masing yang akan dijaga oleh tentara. Bagi yang ingin minum kopi, minum teh, atau mencari makanan lainnya seperti bakso maupun soto, bisa pergi ke kantin yang terdapat di lantai 1," cerita dia.

Jika hasil tes swab pertama ketika baru tiba di wisma itu negatif, maka tidak akan ada panggilan untuk bersiap di evakuasi. Namun bagi yang hasil swabnya positif, maka akan ada petugas khusus berpakaian hazmat yang akan mendatangi dan memberikan instruksi untuk proses evakuasi.

Tes swab yang kedua dilaksanakan di hari keempat sejak kedatangan. Biasanya dilaksanakan pagi hari. Sebelum di-swab, para penghuni akan diminta mengisi eHAC lagi untuk perjalanan domestik. Petugas swab akan meminta untuk menunjukkan QR Code dari eHAC sebelum dilakukan swab yang kedua.

"Kami kemarin didatangi oleh petugas saat subuh dan dites swab yang kedua di kamar. Pun begitu juga dengan kedua putri kembar kami. Mereka yang masih tertidur kami bawa ke ruang tamu untuk di swab melalui mulut. Hasil tes ini akan diberikan malam harinya dengan sebuah surat clearance dan rekomendasi untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya," kata dia.

Jika sudah mendapatkan surat tersebut maka akan diwajibkan check out dari wisma. "Kami sendiri diberikan keringanan untuk bisa tetap tinggal di wisma sampai pukul 6 pagi karena ada dua bayi dan penerbangan kami selanjutnya baru siangnya," beber dia.

Bagi yang memilih karantina di Wisma Atlet Pademangan, jangan heran dengan seringnya pengumuman untuk meminta semua penghuni wisma masuk ke kamar masing-masing karena ada proses evakuasi pasien positif Covid 19.

Sehari, kata dia, bisa tiga hingga lima kasus. Bahkan pengumuman bahwa makanan telah siap juga akan disampaikan melalui pengeras suara yang ada di tiap lantai sehingga dalam sehari akan sering mendengarkan banyak informasi melalui pengeras suara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)