Pulang dari Taiwan, Jalani Karantina di Wisma Atlet (Bagian 2-Habis)
loading...
A
A
A
JAKARTA - Andi Azhar pulang ke Indonesia dari Taiwan saat pandemi. Dia memutuskan pulang karena satu dan lain hal. Walaupun, untuk bisa sampai kampung halaman, dia mesti rela melalui prosedur ketat hingga dikarantina di Wisma Atlet .
Kisah tersebut diunggah oleh akun Twitter @andiazhar_, diceritakan oleh Andi Azhar yang juga dipublikasikan di situs pribadinya andiazhar.com. Dikutip dari cerita itu,
Sesampainya di Wisma Atlet Pademangan Jakarta, seluruh penumpang tidak boleh turun sampai diberikan instruksi oleh petugas. Ini untuk menghindari kerumunan dalam pengambilan bagasi maupun proses masuk. Sembari menunggu di dalam bus, ada petugas yang akan memberikan pengarahan tentang aturan main karantina di Wisma Atlet Pademangan.
Sebelum itu, akan diminta menuliskan beberapa informasi di kertas formulir yang tadi dibagikan saat di pesawat. Mereka akan diminta menuliskan beberapa informasi di belakang formulir seperti nama, tempat dan tanggal lahir, nomor paspor, kota tujuan, negara asal, dan nomor kontak yang bisa dihubungi (bisa keluarga/teman) untuk narahubung jika terjadi kejadian darurat. Ketika sudah diizinkan turun, kemudian diminta untuk mencuci tangan dan langsung diarahkan ke ruang tunggu untuk proses selanjutnya.
Di ruang tunggu ini, juga kembali diminta mengisi beberapa formulir lagi untuk mendapatkan kunci kamar. Nantinya akan ada petugas yang akan memberikan instruksi tentang pengisian formulir ini dan menjelaskan fasilitas apa saja yang akan didapat dalam masa karantina ini. Selanjutnya akan diminta mencari dua orang lain untuk jadi teman sekamar selama karantina.
Sebagai informasi, di Wisma Atlet Pademangan ini satu kamar diisi oleh tiga orang. Satu kamar berisi dua orang dan satu kamar lainnya diisi oleh satu orang saja. Kamarnya cukup nyaman, seperti apartemen.
Luasnya sekitar 47 meter persegi dan ada ruang tamu serta dapurnya. Kamar juga sudah full AC dan ada kamar mandi dalam. Sabun, sampo, sabun cuci, hingga handuk juga sudah tersedia. Pengelola layanan wisma ini adalah anak usaha dari hotel ternama di Indonesia, sehingga layanan kamar di Wisma Atlet ini juga mirip seperti di hotel-hotel bintang 3.
Setelah mengisi formulir tadi, selanjutnya akan diarahkan ke counter check in Wisma Atlet. Petugas akan meminta tanda tangan persetujuan tentang layanan wisma, termasuk di dalamnya ada denda yang harus dibayar jika merusak maupun menghilangkan barang yang ada di dalam kamar Wisma.
Setelah itu, petugas akan memberikan kunci kamar sekliagus meminta paspor untuk ditahan dan akan dikembalikan di hari terakhir karantina berbarengan dengan penyerahan surat cleareance untuk melanjutkan perjalanan setelah dinyatakan negatif Covid 19.
Dari counter check in, selanjutnya akan diarahkan ke counter tes swab/PCR. Di bagian ini petugas akan meminta nama untuk dituliskan di tabung kecil untuk meletakkan batang/stick sampel cairan hidung. Kita akan diminta menunggu giliran hingga nantinya dipanggil untuk dites swab.
Kisah tersebut diunggah oleh akun Twitter @andiazhar_, diceritakan oleh Andi Azhar yang juga dipublikasikan di situs pribadinya andiazhar.com. Dikutip dari cerita itu,
Sesampainya di Wisma Atlet Pademangan Jakarta, seluruh penumpang tidak boleh turun sampai diberikan instruksi oleh petugas. Ini untuk menghindari kerumunan dalam pengambilan bagasi maupun proses masuk. Sembari menunggu di dalam bus, ada petugas yang akan memberikan pengarahan tentang aturan main karantina di Wisma Atlet Pademangan.
Baca Juga
Sebelum itu, akan diminta menuliskan beberapa informasi di kertas formulir yang tadi dibagikan saat di pesawat. Mereka akan diminta menuliskan beberapa informasi di belakang formulir seperti nama, tempat dan tanggal lahir, nomor paspor, kota tujuan, negara asal, dan nomor kontak yang bisa dihubungi (bisa keluarga/teman) untuk narahubung jika terjadi kejadian darurat. Ketika sudah diizinkan turun, kemudian diminta untuk mencuci tangan dan langsung diarahkan ke ruang tunggu untuk proses selanjutnya.
Di ruang tunggu ini, juga kembali diminta mengisi beberapa formulir lagi untuk mendapatkan kunci kamar. Nantinya akan ada petugas yang akan memberikan instruksi tentang pengisian formulir ini dan menjelaskan fasilitas apa saja yang akan didapat dalam masa karantina ini. Selanjutnya akan diminta mencari dua orang lain untuk jadi teman sekamar selama karantina.
Sebagai informasi, di Wisma Atlet Pademangan ini satu kamar diisi oleh tiga orang. Satu kamar berisi dua orang dan satu kamar lainnya diisi oleh satu orang saja. Kamarnya cukup nyaman, seperti apartemen.
Luasnya sekitar 47 meter persegi dan ada ruang tamu serta dapurnya. Kamar juga sudah full AC dan ada kamar mandi dalam. Sabun, sampo, sabun cuci, hingga handuk juga sudah tersedia. Pengelola layanan wisma ini adalah anak usaha dari hotel ternama di Indonesia, sehingga layanan kamar di Wisma Atlet ini juga mirip seperti di hotel-hotel bintang 3.
Setelah mengisi formulir tadi, selanjutnya akan diarahkan ke counter check in Wisma Atlet. Petugas akan meminta tanda tangan persetujuan tentang layanan wisma, termasuk di dalamnya ada denda yang harus dibayar jika merusak maupun menghilangkan barang yang ada di dalam kamar Wisma.
Setelah itu, petugas akan memberikan kunci kamar sekliagus meminta paspor untuk ditahan dan akan dikembalikan di hari terakhir karantina berbarengan dengan penyerahan surat cleareance untuk melanjutkan perjalanan setelah dinyatakan negatif Covid 19.
Dari counter check in, selanjutnya akan diarahkan ke counter tes swab/PCR. Di bagian ini petugas akan meminta nama untuk dituliskan di tabung kecil untuk meletakkan batang/stick sampel cairan hidung. Kita akan diminta menunggu giliran hingga nantinya dipanggil untuk dites swab.