Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Pemuda Muhammadiyah Peringatkan GAR ITB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku dengan tuduhan radikalisme menuai kritik.
Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin menilai tuduhan Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal adalah mengada-ada. "Dan langkah kelompok GAR ITB itu dapat memicu kemarahan warga Muhammadiyah secara keseluruhan," kata Razikin kepada SINDOnews, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Razikin, menuduh Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal sama dengan membuat ketersinggungan dan kemarahan warga kader Muhammadiyah. "Bagaimana tidak, Pak Din itu merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang selama ini mendedikasikan hidupnya dalam mendorong perdamaian, toleransi dan multikulturalisme," kata Razikin.
Baca juga: Dituduh Radikal, Din Syamsuddin Dibela
Maka itu, dia meminta secara tegas agar pihak GAR ITB segera mencabut laporannya dan meminta maaf kepada Din Syamsuddin. "Kami akan memberikan kesempatan kepada GAR ITB sebelum kami mengambil langkah-langkah hukum," katanya.
Razikin menambahkan, apa yang dilakukan GAR ITB itu telah mencederai Din Syamsuddin dan keluarganya. Karena bagaimana pun, lanjut dia, Din Syamsuddin adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Jadi, saya peringatkan kepada GAR ITB, kalian jangan coba-coba ganggu Prof Din, jika kalian ingin mendepak Prof Din dari Wali Amanat ITB, silakan kalian tempuh prosedur yang benar, tidak boleh kalian menuduh dan menuding Prof Din sebagai tokoh radikal yang hanya memicu masalah yang lebih besar," kata Razikin.
Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan Radikal ke KASN, IMM: Tuduhan Penuh Kebencian
Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin menilai tuduhan Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal adalah mengada-ada. "Dan langkah kelompok GAR ITB itu dapat memicu kemarahan warga Muhammadiyah secara keseluruhan," kata Razikin kepada SINDOnews, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Razikin, menuduh Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal sama dengan membuat ketersinggungan dan kemarahan warga kader Muhammadiyah. "Bagaimana tidak, Pak Din itu merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang selama ini mendedikasikan hidupnya dalam mendorong perdamaian, toleransi dan multikulturalisme," kata Razikin.
Baca juga: Dituduh Radikal, Din Syamsuddin Dibela
Maka itu, dia meminta secara tegas agar pihak GAR ITB segera mencabut laporannya dan meminta maaf kepada Din Syamsuddin. "Kami akan memberikan kesempatan kepada GAR ITB sebelum kami mengambil langkah-langkah hukum," katanya.
Razikin menambahkan, apa yang dilakukan GAR ITB itu telah mencederai Din Syamsuddin dan keluarganya. Karena bagaimana pun, lanjut dia, Din Syamsuddin adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Jadi, saya peringatkan kepada GAR ITB, kalian jangan coba-coba ganggu Prof Din, jika kalian ingin mendepak Prof Din dari Wali Amanat ITB, silakan kalian tempuh prosedur yang benar, tidak boleh kalian menuduh dan menuding Prof Din sebagai tokoh radikal yang hanya memicu masalah yang lebih besar," kata Razikin.
Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan Radikal ke KASN, IMM: Tuduhan Penuh Kebencian
(abd)