Sandiaga: Vaksinasi Sukses, Indonesia Bisa Segera Bangkit lewat Parekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) dinilai menjadi kunci kebangkitan Indoneisa melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, terus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus rantai penularan Covid-19 di tanah air.
(Baca juga: Pandemi Corona, Legislator PKS Kritik Pemotongan Insentif Nakes)
"Kami mendorong, tentunya kita bicara 3M itu adalah tanggung jawab kita semua. Namun pemerintah juga mendorong 3T, yaitu testing, tracing dan treatment. Ini pemerintah harus all out, tak hanya wilayah Jawa namun seluruh Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).
(Baca juga: Usulan Lockdown Weekend, Epidemiolog: Virus Corona Tidak Ikut Libur)
Kini, hadirnya vaksin Covid-19 di Indonesia membawa angin segar, termasuk untuk sektor pariwisata. Pemerintah pun telah memulai melaksanakan vaksinasi dari tenaga kesehatan.
(Baca juga: Tim Ahli WHO Tak Abaikan Kemungkinan Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan)
Sandiaga mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar pelaku parekraf dapat prioritas untuk vaksinasi. Ia juga menghimbau semua pihak untuk mendorong terdistribusinya vaksin dengan baik.
"Untuk vaksinasi, dana Kemenparekraf dipotong Rp350 miliar karena kata Ibu Menteri Keuangan ada program vaksinasi. Saya bilang boleh dipotong asalkan kita menginginkan afirmasi. Jadi vaksin yang diberikan prioritas kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan geografi yang sangat membutuhkan vaksinasi seperti Bali misalnya dan tempat lainnya," ucap Sandiaga.
Mantan Ketua Umum HIPMI ini optimistis, jika pengendalian laju penyebaran Corona dan program vaksinasi dilaksanakan dengan baik, maka perekonomian dan pariwisata Indonesia bisa bangkit.
"Bila ini bisa dijalankan, ini menjadi sumbangsih kita untuk upaya pemulihan. Jika bisa mengeksekusi dengan baik, kita bisa mengembalikan ekonomi kreatif dan pariwisata, dan bring back Indonesia. Dan mari kita bersama bergandeng tangan dan semoga bisa terwujud," tegas Sandiaga.
(Baca juga: Pandemi Corona, Legislator PKS Kritik Pemotongan Insentif Nakes)
"Kami mendorong, tentunya kita bicara 3M itu adalah tanggung jawab kita semua. Namun pemerintah juga mendorong 3T, yaitu testing, tracing dan treatment. Ini pemerintah harus all out, tak hanya wilayah Jawa namun seluruh Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).
(Baca juga: Usulan Lockdown Weekend, Epidemiolog: Virus Corona Tidak Ikut Libur)
Kini, hadirnya vaksin Covid-19 di Indonesia membawa angin segar, termasuk untuk sektor pariwisata. Pemerintah pun telah memulai melaksanakan vaksinasi dari tenaga kesehatan.
(Baca juga: Tim Ahli WHO Tak Abaikan Kemungkinan Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan)
Sandiaga mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar pelaku parekraf dapat prioritas untuk vaksinasi. Ia juga menghimbau semua pihak untuk mendorong terdistribusinya vaksin dengan baik.
"Untuk vaksinasi, dana Kemenparekraf dipotong Rp350 miliar karena kata Ibu Menteri Keuangan ada program vaksinasi. Saya bilang boleh dipotong asalkan kita menginginkan afirmasi. Jadi vaksin yang diberikan prioritas kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan geografi yang sangat membutuhkan vaksinasi seperti Bali misalnya dan tempat lainnya," ucap Sandiaga.
Mantan Ketua Umum HIPMI ini optimistis, jika pengendalian laju penyebaran Corona dan program vaksinasi dilaksanakan dengan baik, maka perekonomian dan pariwisata Indonesia bisa bangkit.
"Bila ini bisa dijalankan, ini menjadi sumbangsih kita untuk upaya pemulihan. Jika bisa mengeksekusi dengan baik, kita bisa mengembalikan ekonomi kreatif dan pariwisata, dan bring back Indonesia. Dan mari kita bersama bergandeng tangan dan semoga bisa terwujud," tegas Sandiaga.
(maf)