Selain APD untuk Tenaga Medis, Pemerintah Terus Racik Obat Alternatif Corona

Jum'at, 17 April 2020 - 15:32 WIB
loading...
A A A
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa Lianhua Qingwen dapat secara signifikan menghambat replikasi virus corona baru dalam sel, dan ekspresi partikel virus dalam sel menjadi berkurang secara signifikan setelah pengobatan coronavirus.

Dilaporkan bahwa persetujuan ini, ada dalam indikasi yang semula disetujui berdasarkan penambahan "Covid-19 light, ordinary type" dari indikasi baru. Pada saat yang sama, batch baru dari spesifikasi obat resep tidak menyangkal posisi obat non-resep asli.

Hingga kini, kapsul Lianhua Qingwen telah terdaftar di Hong Kong (SAR of China), Makau (SAR of China), Brasil, Indonesia, Kanada, Mozambik, Rumania, dan lainnya sebagai "Chinese patent medicine", "medicine", "plant medicine" and "natural health products" dan telah disetujui untuk di pasarkan.

Arianti mengakui, ada berbagai macam coverall yang sekarang ini beredar di masyarakat seiring dengan meningkatnya kebutuhan APD yang membuat banyak industri dalam negeri membuat coverall.

"Isu kelangkaan APD ini telah mendorong banyak industri dalam negeri yang berniat baik turut berpartisipasi membuat coverall untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan," ucap Arianti.

Bermacam-macam APD coverall, kata dia, dibuat dan dijual dengan berbagai variasi bentuk dan harga. "Untuk mengantisipasi semakin banyaknya pembuatan coverall di masyarakat, tentunya kita harus memberi standar," tambah Arianti.

Untuk itu, Arianti menyebutkan Kemenkes telah menerbitkan dua pedoman sebagai acuan standar bagi penanganan dan manajemen Covid-19. Pertama, standar APD dalam manajemen konflik Covid-19, dan kedua, petunjuk teknis alat pelindung diri untuk menghadapi wabah corona.

"Diharapkan, standar pedoman ini bisa digunakan oleh tenaga kesehatan dalam memilih APD yang dibutuhkan, dan juga kami mengharapkan industri bisa menggunakan pedoman ini sebagai acuan untuk membuat APD," tegas Arianti.
(maf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)