Jejak Megawati dan JK dari Pilpres ke Pilpres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK) dispekulasikan bertarung dalam Pilpres 2024 . Jika jadi bertarung, ini bukan pilpres pertama bagi keduanya.
Diketahui, sejak pilpres digelar secara langsung, Megawati Soekarnoputri pernah dua kali mengikutinya dan menjadi calon presiden. Pada Pilpres 2004, ketua umum DPP PDIP ini berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Muzadi.
Pasangan ini berhasil melaju ke putaran kedua Pilpres 2004 . Namun, impian Megawati kembali menjadi Presiden RI kandas lantaran dikalahkan mantan anak buahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggandeng Jusuf Kalla (JK) . Pasangan SBY-JK meraih 60,62% persen suara. Sementara, Mega-Hasyim meraih 39,38 persen suara.
Lima tahun kemudian, Megawati kembali maju Pilpres 2009. Kali ini, dia menggandeng Prabowo Subianto yang telah mendirikan Partai Gerindra.
Baca juga: Megawati dan JK Diprediksi Bertarung, Politikus PDIP: Apa Sih yang Tak Mungkin
Tapi, lagi-lagi Megawati gagal kembali ke Istana. Pasangan Megawati-Prabowo yang dikenal dengan sebutan Mega-Pro hanya meraih 26,79 persen. Kalah jauh dibanding sang petahana, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggandeng Boediono. SBY kembali menjadi presiden setelah meraih 60,8 persen suara.
Di dua pilpres berikutnya, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Megawati tak ikut bertarung. Partainya menjadi pendukung utama Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Mengukur Peluang Megawati dan JK di Pilpres 2024
Sama seperti Megawati, Jusuf Kalla (JK) juga pernah beberapa kali mengikuti pilpres. Pada 2004, JK yang digandeng SBY, berhasil menang atas Mega-Hasyim di putaran kedua.
Di Pilpres 2009, JK 'cerai' dengan SBY. Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu mencoba naik pangkat dengan menjadi calon presiden di Pilpres 2009. Dia menggandeng mantan Panglima ABRI Wiranto. Namun, pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura ini hanya meraih 12,41 persen suara alias berada di urutan ketiga, di bawah Mega-Prabowo dan SBY-Boediono.
Pada Pilpres 2014, JK 'comeback'. Namun, kali ini dia menjadi calon wakil presiden, mendampingi Joko Widodo (Jokowi) . Pasangan Jokowi-JK yang didukung Koalisi Indonesia Hebat pun sukses menang atas pasangan Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa yang didukung oleh Koalisi Merah Putih.
Kini, Pilpres 2024 telah ramai diperbincangkan. Nama Megawati dan JK pun kembali disebut-sebut lantaran konstitusi masih membuka peluang bagi keduanya untuk maju pilpres. Akankah keduanya bertarung? Kita tunggu.
Diketahui, sejak pilpres digelar secara langsung, Megawati Soekarnoputri pernah dua kali mengikutinya dan menjadi calon presiden. Pada Pilpres 2004, ketua umum DPP PDIP ini berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Muzadi.
Pasangan ini berhasil melaju ke putaran kedua Pilpres 2004 . Namun, impian Megawati kembali menjadi Presiden RI kandas lantaran dikalahkan mantan anak buahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggandeng Jusuf Kalla (JK) . Pasangan SBY-JK meraih 60,62% persen suara. Sementara, Mega-Hasyim meraih 39,38 persen suara.
Lima tahun kemudian, Megawati kembali maju Pilpres 2009. Kali ini, dia menggandeng Prabowo Subianto yang telah mendirikan Partai Gerindra.
Baca juga: Megawati dan JK Diprediksi Bertarung, Politikus PDIP: Apa Sih yang Tak Mungkin
Tapi, lagi-lagi Megawati gagal kembali ke Istana. Pasangan Megawati-Prabowo yang dikenal dengan sebutan Mega-Pro hanya meraih 26,79 persen. Kalah jauh dibanding sang petahana, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggandeng Boediono. SBY kembali menjadi presiden setelah meraih 60,8 persen suara.
Di dua pilpres berikutnya, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Megawati tak ikut bertarung. Partainya menjadi pendukung utama Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Mengukur Peluang Megawati dan JK di Pilpres 2024
Sama seperti Megawati, Jusuf Kalla (JK) juga pernah beberapa kali mengikuti pilpres. Pada 2004, JK yang digandeng SBY, berhasil menang atas Mega-Hasyim di putaran kedua.
Di Pilpres 2009, JK 'cerai' dengan SBY. Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu mencoba naik pangkat dengan menjadi calon presiden di Pilpres 2009. Dia menggandeng mantan Panglima ABRI Wiranto. Namun, pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura ini hanya meraih 12,41 persen suara alias berada di urutan ketiga, di bawah Mega-Prabowo dan SBY-Boediono.
Pada Pilpres 2014, JK 'comeback'. Namun, kali ini dia menjadi calon wakil presiden, mendampingi Joko Widodo (Jokowi) . Pasangan Jokowi-JK yang didukung Koalisi Indonesia Hebat pun sukses menang atas pasangan Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa yang didukung oleh Koalisi Merah Putih.
Kini, Pilpres 2024 telah ramai diperbincangkan. Nama Megawati dan JK pun kembali disebut-sebut lantaran konstitusi masih membuka peluang bagi keduanya untuk maju pilpres. Akankah keduanya bertarung? Kita tunggu.
(zik)