Kemenkes: Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 Capai 65,93%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional 65,93%. Dimana ada 10 provinsi yang tingkat keterisiannya melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. (Baca juga: Jumlah WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19 Capai 1.979 Orang)
“Hampir sebagian, ada kira-kira 10 provinsi yang mempunyai keterpakaian tempat tidur untuk Covid-19 ini di atas 60%. Dan 60% itu merupakan cut of point yang ditetapkan oleh WHO untuk menjaga supaya lonjakan itu bisa teradaptasi ke rumah sakit,” ungkap Dante dalam Webinar Peran Stakeholder Dalam Mendukung RS Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Senin (18/1/2021). (Baca juga: Covid-19 Masih Melanda, Pelanggar PPKM Diminta Dijatuhi Sanksi Tegas dan Adil)
Bahkan, Dante mengatakan jika Bed Occupancy Ratio (BOR) dari beberapa rumah sakit semakin tinggi. Sehingga perlu dilakukan percepatan peningkatan BORnya. “Dari beberapa rumah sakit yang angka BOR-nya sudah semakin tinggi, maka harus dilakukan percepatan peningkatan BOR-nya,” katanya. (Baca juga: Antisipasi KIPI Vaksinasi COVID-19, DKI Siapkan 21 Rumah Sakit Rujukan)
Dia mencontohkan, di DKI Jakarta sampai saat ini sudah 83%, Banten 79%, DI Yogyakarta 73% dan seterusnya. ”Ini harus kita cermati bahwa penyediaan tempat tidur itu harus merupakan salah satu strategi yang harus kita pecahkan,” ungkap Dante.
Dia menyebutkan, saat ini total rumah sakit di seluruh Indonesia sebanyak 2.979 dimana sebanyak 951 dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Dari 951 rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU sebanyak 50.942 tempat tidur.
Apalagi, kata Dante saat ini kasus aktif positif Covid-19 saat ini 145.482 orang atau 16%. “Kasus aktif ini menjadi sangat penting karena kasus aktif ini akan menjadi sebagai satu sumber penularan. Dan 2,30% dari kasus aktif ini, itu adalah mereka yang dirawat di rumah sakit. Ketersediaan rumah sakit itu akan menjadi salah satu prioritas,” ungkapnya.
Berikut Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di 34 provinsi:
1. DKI Jakarta 83%
2. Banten 79%
3. DI Yogyakarta 78%
“Hampir sebagian, ada kira-kira 10 provinsi yang mempunyai keterpakaian tempat tidur untuk Covid-19 ini di atas 60%. Dan 60% itu merupakan cut of point yang ditetapkan oleh WHO untuk menjaga supaya lonjakan itu bisa teradaptasi ke rumah sakit,” ungkap Dante dalam Webinar Peran Stakeholder Dalam Mendukung RS Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Senin (18/1/2021). (Baca juga: Covid-19 Masih Melanda, Pelanggar PPKM Diminta Dijatuhi Sanksi Tegas dan Adil)
Bahkan, Dante mengatakan jika Bed Occupancy Ratio (BOR) dari beberapa rumah sakit semakin tinggi. Sehingga perlu dilakukan percepatan peningkatan BORnya. “Dari beberapa rumah sakit yang angka BOR-nya sudah semakin tinggi, maka harus dilakukan percepatan peningkatan BOR-nya,” katanya. (Baca juga: Antisipasi KIPI Vaksinasi COVID-19, DKI Siapkan 21 Rumah Sakit Rujukan)
Dia mencontohkan, di DKI Jakarta sampai saat ini sudah 83%, Banten 79%, DI Yogyakarta 73% dan seterusnya. ”Ini harus kita cermati bahwa penyediaan tempat tidur itu harus merupakan salah satu strategi yang harus kita pecahkan,” ungkap Dante.
Dia menyebutkan, saat ini total rumah sakit di seluruh Indonesia sebanyak 2.979 dimana sebanyak 951 dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Dari 951 rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU sebanyak 50.942 tempat tidur.
Apalagi, kata Dante saat ini kasus aktif positif Covid-19 saat ini 145.482 orang atau 16%. “Kasus aktif ini menjadi sangat penting karena kasus aktif ini akan menjadi sebagai satu sumber penularan. Dan 2,30% dari kasus aktif ini, itu adalah mereka yang dirawat di rumah sakit. Ketersediaan rumah sakit itu akan menjadi salah satu prioritas,” ungkapnya.
Berikut Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di 34 provinsi:
1. DKI Jakarta 83%
2. Banten 79%
3. DI Yogyakarta 78%