2020, Tahun Pandemi dan Dimulainya Perang Siber

Kamis, 31 Desember 2020 - 07:35 WIB
loading...
2020, Tahun Pandemi...
Satriyo Wibowo (Foto: Istimewa)
A A A
Satriyo Wibowo
Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum dan Pengurus Asosiasi Forensik Digital Indonesia

KALAU 2020 sebagai tahun pandemi, kita sudah sama-sama tahu. Tapi tahun dimulainya perang siber, benarkah?

Banyak yang berpendapat bahwa peperangan siber telah dimulai jauh-jauh hari, terutama ketika dimulainya pemanfaatan siber sebagai salah satu metode atau sarana perang (means of war), dari keseluruhan operasi tempur. Suatu serangan siber yang dilakukan langsung atau tidak langsung oleh satu negara kepada infrastruktur siber negara lain dengan tujuan politik didefinisikan sebagai suatu tindakan perang oleh NATO.

Serangan siber yang bersifat cyber warfare dapat dibedakan dari cybercrime karena ciri-ciri khusus: motif politik antarnegara, menimbulkan kerusakan fisik yang signifikan, dapat membahayakan nyawa, persisten, dan terkoordinasi. Yang jelas, penyerang mempunyai motif kuat untuk melakukan serangan dikarenakan biaya operasi serangan siber cukup mahal, terutama di sisi tools, SDM, dan infrastruktur, walau jauh lebih murah dan bersifat senyap dibandingkan operasi militer terbuka.

Serangan ke Estonia pada 2007 dan krisis Georgia 2008 dianggap sebagai bermulanya penggunaan siber sebagai sarana perang. Dimulailah masa peperangan informasi, atau lebih tepatnya: perang disinformasi. Target perang ini adalah perebutan kekuasaan, medan perang, utamanya pemilu dan referendum. Bisa dilihat dari operasi disinformasi di Brexit 2016, Pemilu AS 2016, Pemilu Prancis 2017, dan pandemi pun hadir.

Apakah pandemi adalah salah satu bagian dari sarana perang dalam artian sebagai cyberbio weapon? Analisa mengenai hal ini masih terus diperdalam, namun serangan rantai suplai ke Amerika saat ini sudah dikategorikan sebagai act of war yang bisa mengubah tatanan siber internasional di kemudian hari. Namun, sebelum sampai ke sana, mari kita refleksi beberapa kejadian yang berhubungan dengan keamanan siber dalam maupun luar negeri pada 2020.

Pandemi dan Serangan Siber
Serangan siber yang memanfaatkan keingintahuan masyarakat tentang Covid-19 pun meningkat pesat. Dalam catatan Pusopskamsinas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terdapat tren kenaikan serangan dan mencapai puncak pada Agustus dan Oktober, seiring dengan work from home (WFH). Sampai November, peningkatan serangan siber lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2019 dengan rata-rata empat kali lipat jika mengabaikan anomali serangan siber saat pemilu presiden pada Oktober 2019.

Kejahatan penipuan daring juga sempat mencapai puncak di awal-awal pandemi ketika masyarakat panik untuk membeli masker serta pengadaan alat pelindung diri untuk rumah sakit. Dalam 33 hari sejak Presiden Jokowi mengumumkan pasien pertama Covid-19, jumlah rekening yang dilaporkan dalam kasus penipuan daring tercatat lebih dari 18.000.

Penggunaan Zoom yang meledak di masa WFH juga membuat banyak serangan ditujukan ke platform tersebut. Beberapa kejadian ZoomBombing terjadi, seperti webinar yang dihadiri oleh Wakil Presiden pada Juni dan webinar WanTIKNas pada April.

Perlindungan Data Pribadi
Pencurian data pribadi di Tokopedia menjadi tren liputan media pada Mei, dua bulan setelah pencurinya diketahui masuk ke sistem. Tidak tanggung-tanggung, ada 91 juta data pelanggan dan lebih dari 7 juta data penjual yang ditawarkan penjahatnya di darkweb. Kemudian bertubi-tubi terungkap berita kebobolan data lainnya: 1,2 juta data pelanggan Bhinneka, 2,4 juta data DPT Pemilu 2014 (mis-regulasi akan data pribadi), data guru dan pegawai Kemendikbud, data pegawai BPPT, dan seterusnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serangan Siber di Indonesia...
Serangan Siber di Indonesia Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
5 Mayjen Jebolan Sepa...
5 Mayjen Jebolan Sepa PK TNI yang Masih Aktif Menjabat, Salah Satunya Dinas di BSSN
Mutasi 300 Pati TNI,...
Mutasi 300 Pati TNI, Letjen Nugroho Sulistyo Budi Digeser Jadi Kepala BSSN
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Perkuat Ketahanan Siber dan Keamanan Laut
Justru di Ruang Siber,...
Justru di Ruang Siber, Indonesia Juga Harus Jaya!
Panglima TNI Minta Jajaran...
Panglima TNI Minta Jajaran Tingkatkan Kemampuan Siber
Bareskrim Gandeng BSSN...
Bareskrim Gandeng BSSN Usut Kebocoran 6 Juta Data NPWP
BSSN dan TUV Rheinland...
BSSN dan TUV Rheinland Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber
Waspada Tindak Kejahatan...
Waspada Tindak Kejahatan Siber Modus Wifi Gratis
Rekomendasi
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Arnol Aholai Door to Door Serap Curhatan Masyarakat Parigi Moutong
213 Tenaga Kerja di...
213 Tenaga Kerja di Pelabuhan Tenau Kupang Dapat Fasilitas Kesehatan Gratis
Gerakan Pengelolaan...
Gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis AI Diminta Optimalkan Kembali TPS3R dan TPST
Berita Terkini
Letjen Kunto Arief Batal...
Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi, DPR: TNI Terlalu Mudah Digoyah Urusan Politik
17 menit yang lalu
Maqdir Ismail Soroti...
Maqdir Ismail Soroti RUU KUHAP yang Berpotensi Batasi Advokat Berpendapat di Luar Persidangan
1 jam yang lalu
Purnawirawan TNI-Polri...
Purnawirawan TNI-Polri Tegaskan Dukung Program Pemerintahan Prabowo Subianto
1 jam yang lalu
Kemanfaatan dan Makna...
Kemanfaatan dan Makna Ketentuan Suatu Undang-Undang
2 jam yang lalu
7 Danlanud Dimutasi...
7 Danlanud Dimutasi Panglima TNI Akhir April 2025, Ini Sosok Penggantinya
2 jam yang lalu
Kloter Pertama Jemaah...
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci, BPKH Komitmen Tingkatkan Pelayanan
2 jam yang lalu
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved