Kalah Top dari Ganjar dkk, Puan dan AHY Harus Manfatkan Momen Politik

Minggu, 20 Desember 2020 - 14:02 WIB
loading...
Kalah Top dari Ganjar dkk, Puan dan AHY Harus Manfatkan Momen Politik
Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Sejumlah tokoh muda diprediksi maramaikan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Meski elektabilitasnya tidak tinggi bila dibandingkan para seniornya dalam berbagai hasil survei, nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani berpotensi ikut meramaikan Pilpres 2024 .

Terlebih lagi muncul nama Gibran Rakabuming Raka yang akan menduduki kursi wali kota Solo, jabatan yang pernah disandang sang ayah sebelumnya akhirnya menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Presiden.( )

Meskipun harus diakui dari segi usia dan aturan, Gibran sulit untuk ikut berkontestasi pada Pilpres 2024. Seperti diketahui, sampai saat ini usia minimal 40 tahun masih menjadi salah satu syarat menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, seperti tertuang dalam Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai AHY dan Puan memiliki potensi ikut berlaga pada Pilpres 2024. Bahkan dia menilai proses ke arah itu sudah disiapkan.

"Sedang jalan. Begitu juga Puan akan muncul. Walaupun sulit naik elektabilitasnya," kata Ujang kepada SINDOnews, Jumat 18 Desember 2020.

Sedangkan peluang Gibran untuk "melompat" ke Pilpres 2024 dinilai berat. Kalaupun saat ini dengan mudah meraih kursi wali kota Solo, itu dinilai tidak terlepas dari sosok sang ayah yang masih menjabat presiden.

"Gibran mungkin karena ayahnya sedang manggung jadi presiden," ucap pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.( )

Sementara itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab menilai Gibran lebih kecil ketimbang AHY dan Puan Maharani. "Tetapi bukan berarti kesempatan bagi mereka tertutup. Dan secara figur dan ketokohan, Gibran belum seperti AHY dan Puan," kata Fadhli.( )

Namun, Fadhli menilai elektabilitas AHY dan Puan masih rendah dibandingkan sejumlah tokoh kepala daerah. "Kedua, mereka bukan pengambil kebijakan yang yang secara langsung bersentuhan dengan rakyat," katanya.

Sekadar informasi, nama sejumlah kepala daerah sering mewarnai setiap hasil survei elektabilitas tokoh yang dinilai layak menjadi calon presiden 2024. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, lanjut di, mau tidak mau AHY dan Puan Maharani harus pintar-pintar memanfaatkan momentum politik untuk meraih simpati rakyat.

"Ya, mereka harus sensitif mengelola isu terkait aspirasi publik. Itu modal utamanya," ujar Fadhli, analis sosial politik asal UIN Jakarta itu.( )
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2360 seconds (0.1#10.140)