Ini Jawaban Pemerintah soal Beredarnya Iklan Preorder Vaksinasi Covid-19

Selasa, 15 Desember 2020 - 00:55 WIB
loading...
Ini Jawaban Pemerintah soal Beredarnya Iklan Preorder Vaksinasi Covid-19
Prinsip vaksinasi Covid-19 adalah untuk menciptakan kekebalan komunitas agar melindungi orang-orang yang tidak mampu divaksinasi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Beberapa hari ini, kedatangan vaksin Covid-19 tahap pertama sejumlah 1,2 juta dosis dari Sinovac pada 6 Desember 2020 pada lalu, telah menarik perhatian masyarakat banyak. Bahkan, mulai beredar iklan atau promo mengenai preorder vaksinasi Covid-19 jalur mandiri yang beredar di sosial media, dari beberapa Fasilitas Kesehatan.

Soal ini, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 sekaligus sebagai Juru Bicara Vaksin Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan pemerintah masih mengupayakan vaksin bisa terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Kami masih mengupayakan vaksin bisa terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya kepada SINDOnews, Senin (14/12/2020).

(Baca: Satgas: 1,2 Juta Vaksin Sinovac untuk Memvaksin 600.000 Orang)

Selain itu, Wiku mengatakan bahwa prinsip vaksinasi di masa pandemi saat ini adalah untuk menciptakan kekebalan komunitas agar melindungi orang-orang yang tidak mampu divaksinasi.

“Pada prinsipnya vaksinasi yang dilakukan di masa pandemi bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunitas sehingga orang-orang yang tidak mampu divaksinasi bisa terlindungi,” jelas Wiku.

(Baca: Kehalalan 1,2 Juta Vaksin Sinovac yang Mendarat di Indonesia Masih Nunggu MUI)

Namun, kata Wiku, jika dalam pembagian vaksinasi harus ada program mandiri, maka masyarakat diminta untuk memahami. Ia memastikan bahwa program vaksinasi akan berjalan dengan transparan setiap tahapannya.

“Jika memang pada akhirnya harus ada pembagian vaksinasi program dan mandiri, pemerintah akan berusaha agar masyarakat memahami dengan baik atas kebijakan tersebut dengan transparan pada setiap tahapan vaksinasinya,” tegas Wiku.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)