Pandemi Corona, Pemerintah Minta Masyarakat Bersiap Jalani Tata Hidup Baru
loading...
A
A
A
Selain itu, Gugus Tugas menekankan pentingnya koordinasi pusat dan daerah agar jangan sampai nanti ada perbedaan sikap satu sama lain. "Jangan sampai diberikan pelonggaran ternyata ada penolakan. Demikian juga mungkin dari daerah memutuskan untuk minta pelonggaran atas inisiatif sendiri, ternyata pusat melihat belum waktunya. Jadi koordinasi pusat daerah ini jadi prioritas kami,” katanya.
Presiden meminta agar pelonggaran pembatsan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada kondisi daerah. Sebab berdasar yang diterimanya, hasl dari pelaksanaan PSBB di setiap daerah berbeda-beda.
“Ada daerah yang penambahan kasus barunya mengalami penurunan secara gradual konsisten namun tidak dratis. Tapi juga ada daerah yang penambahan kasusnya turun tetapi juga belum konsisten dan masih fluktuatif juga. Ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB. Hal seperti ini perlu digarisbawahi ada apa, kenapa,” jelasnya.
Jokowi juga eminta agar manajemen PSBB tidak terjebak pada batas-batas administrasi pemerintahan saja, tapi bersifat aglomerasi. “Penanganan sebuah kawasan besar yang saling terhubung. Sehingga manajemen antar daerahnya menjadi terpadu. Misalnya seperti yang sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik,” paparnya. (Dita Angga/Binti Mufarida/Kiswondari)
Presiden meminta agar pelonggaran pembatsan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada kondisi daerah. Sebab berdasar yang diterimanya, hasl dari pelaksanaan PSBB di setiap daerah berbeda-beda.
“Ada daerah yang penambahan kasus barunya mengalami penurunan secara gradual konsisten namun tidak dratis. Tapi juga ada daerah yang penambahan kasusnya turun tetapi juga belum konsisten dan masih fluktuatif juga. Ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB. Hal seperti ini perlu digarisbawahi ada apa, kenapa,” jelasnya.
Jokowi juga eminta agar manajemen PSBB tidak terjebak pada batas-batas administrasi pemerintahan saja, tapi bersifat aglomerasi. “Penanganan sebuah kawasan besar yang saling terhubung. Sehingga manajemen antar daerahnya menjadi terpadu. Misalnya seperti yang sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik,” paparnya. (Dita Angga/Binti Mufarida/Kiswondari)
(ysw)