Yuri: Moda Transportasi Dibuka untuk Tangani Covid Bukan Longgarkan PSBB

Selasa, 12 Mei 2020 - 21:18 WIB
loading...
Yuri: Moda Transportasi...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan beroperasinya kembali moda transportasi bukan untuk kelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) , tapi untuk mempermudah penanganan Corona.

“Ini yang kemudian tidak boleh kita maknai sebagai kebijakan relaksasi PSBB, ini sama sekali bukan relaksasi PSBB. PSBB tetap kita jalankan dengan disiplin,” tutur pria yang biasa disapa Yuri ini di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (12/5/2020).

Adapun pengecualian terhadap orang-orang yang bisa melakukan perjalanan antarwilayah, kata dia, bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan penanganan Covid-19.

“Beberapa saat lalu, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berimplikasi kepada kebijakan yang lain. Sebagai contoh dengan diberlakukannya PSBB, maka pembatasan sosial berskala besar ini awalnya juga berimplikasi terhadap penerbangan terhadap perjalanan jarak jauh,” tuturnya. ( )

Yuri mengatakan kebijakan itu bukan untuk membuat persoalan menjadi pelik. "Bayangkan kalau tidak segera kita lakukan beberapa kebijakan maka pengiriman barang dari suatu daerah ke daerah yang lain yang mengandalkan penerbangan tidak akan bisa berjalan lancar,” tambah Yuri.

Jika moda tranportasi tidak dibuka tidak dibuka moda transportasi, salah satu dampaknya adalah pengiriman spesimen dari pengambilan sampel yang dilaksanakan di daerah lain, yang kebetulan jauh dengan pusat pemeriksaan laboratorium jadi terhambat.

“Pengiriman obat, pengiriman alat dan sebagainya untuk kepentingan penanggulangan Covid-19 menjadi terhambat,” tandas Yuri.

Atas dasar inilah, ungkap Yuri, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan pengecualian mobilisasi dengan moda transportasi pada kelompok tertentu, yakni kelompok-kelompok barang, kelompok-kelompok orang yang bertugas mempercepat penanganan Covid-19.

“Ini diizinkan untuk melaksanakan penerbangan perjalanan dinas. Sekali lagi perjalanan dinas,” tuturnya.

Kendati demikian, tegas Yuri, itu semua harus dilakukan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan, memiliki surat keterangan sehat, surat keterangan telah melaksanakan pemeriksaan PCR yang hasilnya negatif atau telah melaksanakan rapid test yang negatif dan tidak reaktif.

“Hanya inilah yang diizinkan untuk melakukan penerbangan. Sudah barang tentu bahwa penerbangan itu tujuannya dalam pelaksanaan tugas. Haru jelas apa yang akan dikerjakan dan kapan kembali,” tegas Yuri.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Transportasi Umum dan...
Transportasi Umum dan Konservasi Energi, Mengelola Kawasan Perkotaan Jabodetabek
Mencari Aman dan Nyaman...
Mencari Aman dan Nyaman di Transportasi Umum
Peran Erick Thohir Menyediakan...
Peran Erick Thohir Menyediakan Infrastruktur Transportasi Mudik Lebaran Dinilai Sukses
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Gencarkan Vaksinasi Sampai Target Kekebalan Komunitas Tercapai
PROJO Minta Presiden...
PROJO Minta Presiden Jokowi Bersihkan Mafia PCR di Pemerintahan
Cuma Ganti Istilah,...
Cuma Ganti Istilah, Rizal Ramli: Lockdown Solusi Sesuai Konstitusi Atasi Pandemi Covid
Perjalanan Domestik...
Perjalanan Domestik Wajib Tunjukkan Bukti Vaksinasi dan PCR/Antigen, GeNose Tidak Berlaku
Tangani Covid-19, Legislator...
Tangani Covid-19, Legislator Demokrat Minta Pemerintah Terapkan PSBB
Didesak Berlakukan PSBB...
Didesak Berlakukan PSBB atau Lockdown, Pemerintah Tetap Pilih PPKM Mikro
Rekomendasi
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Berita Terkini
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
8 menit yang lalu
Prabowo Keliling Salami...
Prabowo Keliling Salami Warga saat Open House Idulfitri di Istana
35 menit yang lalu
Pramono, Rano, dan Kader...
Pramono, Rano, dan Kader PDIP Halalbihalal ke Rumah Megawati di Hari Pertama Lebaran
1 jam yang lalu
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
1 jam yang lalu
Opor Ayam hingga Es...
Opor Ayam hingga Es Teler Jadi Menu Open House Idulfitri Prabowo di Istana
1 jam yang lalu
Jajaran Kabinet Merah...
Jajaran Kabinet Merah Putih Hadiri Open House Prabowo di Istana
2 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved