Tangani Covid-19, Legislator Demokrat Minta Pemerintah Terapkan PSBB

Senin, 21 Juni 2021 - 20:45 WIB
loading...
Tangani Covid-19, Legislator...
Aparat memeriksa pengguna jalan yang melintas di check point saat penerapan PSBB, beberapa waktu lalu. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat , Lucy Kurniasari melihat bahwa lonjakan kasus Covid-19 saat ini sudah diduga sebelumnya. Jauh sebelum Lebaran sudah diingatkan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 bila tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait dengan mudik.

"Pemerintah baru mengambil kebijakan larangan mudik setelah mendekati Lebaran. Kebijakan ini tidak sepenuhnya efektif karena informasi dari pemerintah ada 1,5 juta penduduk yang lolos mudik," kata Lucy kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Menurut Lucy, angka yang lolos mudik diperkirakan jauh melebihi dari jumlah resmi yang dikeluarkan pemerintah. Sebab, banyak cara yang dilakukan pemudik untuk lolos mudik tanpa terdeteksi oleh aparat pemerintah. Hal itu terjadi karena kebijakan larangan mudik tidak diikuti oleh sanksi yang tegas. Hal ini tampaknya dimanfaatkan para pemudik yang memang sudah merindukan kampung halaman.

Baca juga: Didesak Berlakukan PSBB atau Lockdown, Pemerintah Tetap Pilih PPKM Mikro

"Tinggi jumlah pemudik mengindikasikan, larangan mudik dari pemerintah diabaikan sebagian besar masyarakat. Mereka tidak lagi mendengarkan larangan dari pemerintahnya. Bahkan banyak di antara pemudik yang menyerobot di beberapa tempat penyekatan," ujarnya.

Lucy menjelaskan, dengan tingginya mobilisasi penduduk sebelum dan seusai Lebaran, membuat penyebaran Covid-19 menjadi tidak terkendali. Hal itulah yang terjadi saat ini. Wisma Atlet dan rumah sakit dipenuhi penderita Covid-19. Bahkan sudah ada kehawatiran bila Wisma Atlet dan rumah sakit nantinya tidak sanggup menampung penderita Covid-19.

Menurut Lucy, hal ini diperparah dengan kelalaian masyarakat setelah mendapat vaksinasi Covid-19, sebagain dari mereka menjadi abai melaksanakan protokol kesehatan. Mereka abai melaksanakan protokol kesehatan karena diantara mereka percaya kekebalan tubuh sudah diperoleh setelah divaksinasi.

Baca juga: Respons Soal Wacana PSBB, Ridwan Kamil: Jabar Sudah Tidak Ada Anggaran

"Persepsi inilah yang membuat mereka abai menggunakan masker dan merasa aman berada di kerumunan. Hal ini juga yang membuat sebagian anggota masyarakat merasa aman untuk mudik," papar Lucy.

Lebih dari itu, Ketua DPC Demokrat Surabaya ini melihat bahwa pemerintah memang sudah sejak awal ambigu dalam mengatasi Covid-19. Kebijakannya tidak pernah fokus pada penanganan kesehatan dan selalu mencoba mencari keseimbangan penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan dan ekonomi.

"Akibatnya, dalam mengatasi pandemi Covid-19 selalu tarik ulur seperti bermain layang-layang untuk mencapai keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi," katanya. "Belum lagi masalah tidak padunya pengambilan kebijakan di pusat dan pusat dengan daerah. Akibatnya, sesama aparat pemerintah saling berpolemik, sementara masalah Covid-19 menjadi terbaikan," imbuh Lucy.

Oleh karena itu, dia menegaskan, untuk mengatasi penyebaran Covid-19, pemerintah harus fokus kepada penanganan kesehatan. Semua kebijakan dan tindakan harus fokus untuk penanganan Covid-19. Anjuran WHO agar Indonesia melaksanakan PSBB diperketat sangat layak dilaksanakan. Melalui PSBB diharapkan mobilisasi dapat ditekan seminimal mungkin.

"Kalau PSBB dilaksanakan, maka pemerintah minimal harus menyediakan sembako bagi rakyatnya. Setidaknya sembako itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Hal itu harus dilakukan pemerintah, karena pembukaan UUD 1945 mengamanatkan demikian. Negara harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia," kata Lucy.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenaikan PPN Hanya untuk...
Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
Cegah Lonjakan Kasus...
Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
Ibas: Sidang AIPA Harus...
Ibas: Sidang AIPA Harus Respons Berbagai Masalah dan Tantangan ASEAN
Demokrat Tolak RUU Kesehatan,...
Demokrat Tolak RUU Kesehatan, Ibas Beberkan 2 Alasan
Demokrat dan PKS Menolak,...
Demokrat dan PKS Menolak, RUU Kesehatan Tetap Dibawa ke Paripurna DPR
Diwarnai Walkout Fraksi...
Diwarnai Walkout Fraksi PKS, Paripurna DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU
Dukung Pidato Politik...
Dukung Pidato Politik AHY, Ibas Tegaskan Demokrat Terus Bergerak
Update Covid-19 di Indonesia...
Update Covid-19 di Indonesia Bertambah 215 Kasus, Meninggal 3 Orang
Update Covid-19 di Indonesia,...
Update Covid-19 di Indonesia, Bertambah 212 Kasus, Meninggal 2 Orang
Rekomendasi
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Berita Terkini
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
6 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
6 jam yang lalu
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
8 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
8 jam yang lalu
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
10 jam yang lalu
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
10 jam yang lalu
Infografis
Covid-19 Varian EG.5...
Covid-19 Varian EG.5 di Singapura Sudah Menyebar ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved