Vaksin Corona Tiba, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Saat Bepergian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengajak semua pihak agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, meski vaksin sudah ada, terutama saat bepergian.
(Baca juga: Protokol Kesehatan Kunci Sukses Pilkada Serentak 2020)
Sebab kunci utama dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) adalah dengan 3M yakni, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
(Baca juga: Menkes Tegaskan 1,2 Juta Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan)
Adapun yang disampaikan Doni tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa upaya 3M ditambah 3T atau tracing, testing dan treatment sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak Presiden menggaris bawahi pentingnya 3M dan 3T," tutur Doni.
Hal senada diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito saat IG Live dengan SINDOnews dan Okezone bertajuk Tema Libur Akhir Tahun Dipangkas, Efektif Atasi Pandemi?.
Kata Wiku, dalam melakukan perjalanan liburan natal, tahun baru dan juga libur pilkada serentak ini, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun lewat reservasi tiket online DAMRI via Traveloka, harus perhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Satgas perlu mengingatkan kembali karena momentum aktivitas liburan seringkali jadi klaster penyebaran virus Corona. "Kita harus jadi bangsa pemenang, saat ini kita sedang berperang melawan Covid -19. Kita semua harus gotong royong dan bersatu untuk melawannya," ucap Prof Wiku Adisasmito.
Untuk diketahui, dalam menjalani protokol kesehatan di perjalanan perlu membawa, pertama masker cadangan. Karena jika pemakaian masker kain sebaiknya diganti setiap 4 jam sekali. Sedangkan masker medis hanya untuk sekali pakai dan harus diganti jika sudah terlalu lama dipakai atau kotor.
Kedua membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan usai memegang berbagai objek di bus. Misalnya pegangan pintu saat naik bus, kursi dan sebagainya. Ketiga desinfektan, saat ini sudah seakan menjadi barang wajib dibawa kemana-mana di masa pandemi ini.
Keempat, botol minum sendiri. Minimalkan potensi terpapar virus dengan membawa botol minum sendiri dari rumah yang terjamin kebersihannya. Sebisa mungkin hindari berbagi botol minum dengan orang lain, termasuk dengan keluarga sendiri.
Kelima faceshield, untuk melindungi bagian wajah dari kotoran dan juga kemungkinan transmisi virus lewat droplet, juga bisa menggunakan faceshield selama perjalanan dengan bus. Keenam sarung tangan, jangan khawatir dicap lebay atau berlebihan jika memakai sarung tangan saat naik bus. Mengingat ada banyak permukaan yang disentuh oleh penumpang lainnya.
(Baca juga: Protokol Kesehatan Kunci Sukses Pilkada Serentak 2020)
Sebab kunci utama dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) adalah dengan 3M yakni, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
(Baca juga: Menkes Tegaskan 1,2 Juta Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan)
Adapun yang disampaikan Doni tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa upaya 3M ditambah 3T atau tracing, testing dan treatment sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak Presiden menggaris bawahi pentingnya 3M dan 3T," tutur Doni.
Hal senada diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito saat IG Live dengan SINDOnews dan Okezone bertajuk Tema Libur Akhir Tahun Dipangkas, Efektif Atasi Pandemi?.
Kata Wiku, dalam melakukan perjalanan liburan natal, tahun baru dan juga libur pilkada serentak ini, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun lewat reservasi tiket online DAMRI via Traveloka, harus perhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Satgas perlu mengingatkan kembali karena momentum aktivitas liburan seringkali jadi klaster penyebaran virus Corona. "Kita harus jadi bangsa pemenang, saat ini kita sedang berperang melawan Covid -19. Kita semua harus gotong royong dan bersatu untuk melawannya," ucap Prof Wiku Adisasmito.
Untuk diketahui, dalam menjalani protokol kesehatan di perjalanan perlu membawa, pertama masker cadangan. Karena jika pemakaian masker kain sebaiknya diganti setiap 4 jam sekali. Sedangkan masker medis hanya untuk sekali pakai dan harus diganti jika sudah terlalu lama dipakai atau kotor.
Kedua membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan usai memegang berbagai objek di bus. Misalnya pegangan pintu saat naik bus, kursi dan sebagainya. Ketiga desinfektan, saat ini sudah seakan menjadi barang wajib dibawa kemana-mana di masa pandemi ini.
Keempat, botol minum sendiri. Minimalkan potensi terpapar virus dengan membawa botol minum sendiri dari rumah yang terjamin kebersihannya. Sebisa mungkin hindari berbagi botol minum dengan orang lain, termasuk dengan keluarga sendiri.
Kelima faceshield, untuk melindungi bagian wajah dari kotoran dan juga kemungkinan transmisi virus lewat droplet, juga bisa menggunakan faceshield selama perjalanan dengan bus. Keenam sarung tangan, jangan khawatir dicap lebay atau berlebihan jika memakai sarung tangan saat naik bus. Mengingat ada banyak permukaan yang disentuh oleh penumpang lainnya.
(maf)