Status Pandemi Covid-19 Belum Dicabut, Vaksinasi Tetap Penting Dilakukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 dinilai tetap penting dilakukan karena status pandemi di Indonesia belum dicabut oleh pemerintah. Meski relatif terkontrol, potensi penularan Covid-19 tetap ada.
"Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut. Tapi, alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol Covid-19," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Jumat (21/4/2023).
Dia menilai masyarakat perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat berangkat mudik Lebaran di kampung halaman dan ketika kembali ke perantauan. Melindungi diri dengan vaksin dosis lengkap dan booster menjadi salah satu caranya.
Sebab, vaksinasi bakal meningkatkan antibodi, juga bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit lainnya, seperti influenza atau tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Antibodi yang kuat sangat diperlukan ketika berada di ruang publik yang dipenuhi banyak orang seperti saat mudik Lebaran.
Masyarakat dapat tercegah dari penyakit seperti pada awal menghadapi pandemi dengan terbentuknya antibodi yang optimal dari vaksin. Ketika antibodi turun, virus akan lebih cepat menular.
"Vaksin itu untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua pekan setelah penyuntikan. Vaksin dulu sebelum kita bertemu keluarga. Apalagi, kalau termasuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil atau orang-orang yang punya imuno defisiensi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kasus Covid-19 kembali naik belakangan ini. Jokowi merespons kondisi itu dengan memberikan tiga arahan. Pertama, Jokowi kembali menegaskan pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap sampai booster.
"Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ujar Jokowi.
Kedua, ia meminta orang yang terkena flu atau demam disiplin memakai masker. Masker juga perlu digunakan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan dan warga yang akan bertemu lansia. Ketiga, Jokowi meminta masyarakat kembali disiplin mencuci tangan setelah beraktivitas.
"Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut. Tapi, alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol Covid-19," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Jumat (21/4/2023).
Dia menilai masyarakat perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat berangkat mudik Lebaran di kampung halaman dan ketika kembali ke perantauan. Melindungi diri dengan vaksin dosis lengkap dan booster menjadi salah satu caranya.
Sebab, vaksinasi bakal meningkatkan antibodi, juga bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit lainnya, seperti influenza atau tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Antibodi yang kuat sangat diperlukan ketika berada di ruang publik yang dipenuhi banyak orang seperti saat mudik Lebaran.
Masyarakat dapat tercegah dari penyakit seperti pada awal menghadapi pandemi dengan terbentuknya antibodi yang optimal dari vaksin. Ketika antibodi turun, virus akan lebih cepat menular.
"Vaksin itu untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua pekan setelah penyuntikan. Vaksin dulu sebelum kita bertemu keluarga. Apalagi, kalau termasuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil atau orang-orang yang punya imuno defisiensi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kasus Covid-19 kembali naik belakangan ini. Jokowi merespons kondisi itu dengan memberikan tiga arahan. Pertama, Jokowi kembali menegaskan pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap sampai booster.
"Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ujar Jokowi.
Kedua, ia meminta orang yang terkena flu atau demam disiplin memakai masker. Masker juga perlu digunakan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan dan warga yang akan bertemu lansia. Ketiga, Jokowi meminta masyarakat kembali disiplin mencuci tangan setelah beraktivitas.
(abd)