Achmad Yurianto: Kita Tidak Bisa Secara Arogan Melawan Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 - 17:24 WIB
loading...
Achmad Yurianto: Kita Tidak Bisa Secara Arogan Melawan Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengungkapkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak bisa dengan strategi yang arogan.

"Di dalam menghadapinya diperlukan strategi yang baru, kita tidak bisa secara arogan melawan Covid-19 ini," ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (12/5/2020).

Yuri pun mengatakan bahwa langkah untuk lepas dari pandemi Covid-19 ini masih panjang. "Kita harus menyadari bahwa permasalahan pandemi Covid-19 bukan hanya permasalahan satu daerah, bukan hanya permasalahan satu kabupaten, satu provinsi, bahkan bukan menjadi permasalahan satu negara. Ini adalah pandemi yang kemudian menjadi permasalahan banyak negara."

Apalagi, saat ini, masih belum ditemukan vaksin Covid-19. "Karena memang kita belum menemukan vaksinnya. Kita belum mampu menciptakan kekebalan yang kemudian bisa kita gunakan untuk melawan secara semena-mena Covid-19 ini," katanya.

Karena itu, tambah Yuri, diperlukan suatu upaya untuk masyarakat bisa hidup dengan tatanan yang baru. Tatanan baru ini harus menyadari sepenuhnya bahwa ada ancaman Covid-19. "Ancaman virus Covid-19 ini masih akan terus terjadi." ( Baca juga: Ini Penjelasan soal Usia di Bawah 45 Tahun Boleh Bekerja ).

Yuri mengatakan, tatanan baru itu tentunya harus berbasis dari apa yang selama ini sudah mulai dirintis sesuai protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. "Lalu kita akan hidup dengan suasana yang baru, suasana yang mengedepankan tentang pola hidup bersih dan sehat. Kemudian kita lawan, kita jawab dengan kebiasaan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Kita terbiasa menggunakan masker manakala keluar rumah, kita terbiasa untuk menghindari kerumunan orang yang sangat banyak, kita terbiasa untuk lebih banyak tinggal di rumah untuk hal-hal yang tidak perlu lakukan di luar rumah."

Dan, yang lebih penting lagi, masyarakat terbiasa untuk menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan agar tetap sehat. "Inilah tatanan hidup baru yang harus kita jalani, yang harus kita ciptakan, yang harus kita siapkan manakala kita mau bisa survive, kita bertahan dari ancaman pandemi Covid-19 ini," katanya.( ).
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)