Dampak Pandemi, Dua Cara Sandiaga Hilangkan Belenggu Resesi di Indonesia

Selasa, 01 Desember 2020 - 20:39 WIB
loading...
Dampak Pandemi, Dua...
Pengusaha sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, ada dua cara agar Indonesia bisa bangkit dari jurang resesi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19), membuat Indonesia terjatuh pada lubang resesi. Pada kuartal III-2020 ekonomi Indonesia minus 3,49 persen, melanjutkan laju ekonomi di kuartal II-2020 yang tercatat minus 5,32 persen.

(Baca juga: 10 Lembaga Dibubarkan, Siap-siap Kementerian Ini Bakal Dapat Limpahan Tugas)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, ada dua cara agar Indonesia bisa bangkit dari jurang resesi. Pertama, pemerintah harus memastikan angka infeksi kasus Covid-19 terkendali.

(Baca juga: Hadapi Potensi Sengketa Pilkada, KPU Minta Jajaran di Daerah Lakukan Ini)

"Kita harus memastikan curvanya datar. Kita juga harus melihat data ilmiah dan menempatkan penanganan Covid-19 sebagai prioritas," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Kedua, lanjutnya, pemerintah harus fokus pada investasi yang menciptakam lapangan pekerjaan yang berkelanjutan melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Memalui beleid tersebut, pemerintah juga diminta untuk memperhatikan aspek lingkungan.

Yang tak kalah penting, UU tersebut harus bisa memastikan dampaknya tidak akan memperlebar kesenjangan sosial yang semakin mengkhawatirkan selama pandemi. "UU Cipta Kerja ini dibuat untuk menarik investasi. Tapi investasi macam apa?" ujarnya

Menurutnya, hanya mengandalkan pada UU Cipta Kerja saja tidak akan mengangkat Indonesia dari masalah pandemi. Selain UU tersebut, Indonesia juga butuh keseriusan penanganan kesehatan, terutama masalah Covid-19.

"Semoga dengan kedua cara yang bekerja berdampingan, kita bisa keluar dari pandemi dan resesi dunia," kata dia.

Kendati demikian, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut optimistis perekonomian Indonesia dan dunia bergerak ke arah positif pada 2021 mendatang. Hal ini seiring dengan ketersediaan vaksin Covid-19.

Dia menilai, perkembangan ekonomi pada 2021 akan sangat menarik. Dia optimistis melihat ketersediaan vaksin untuk mencegah Covid-19. Karena itu, dia berharap ekonomi akan tumbuh positif pada 2021.

Bagi perusahaan, ia meminta agar menjadikan Covid-19 sebagai tantangan. "Perusahaan harus mempunyai strategi menang melawan Covid-19. Saya optimistis melihat ekonomi Indonesia pada tahun depan," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)