Pesan Wantimpres Sidarto Danusubroto kepada Kapolda Metro

Jum'at, 27 November 2020 - 11:45 WIB
loading...
Pesan Wantimpres Sidarto Danusubroto kepada Kapolda Metro
Anggota Wantimpres Mayjen Pol Purn Sidarto Danusubroto dan Ketua umum Relawan Jokowi HM Darmizal MS bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad M Fadil Imran. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres ) Mayjen Pol Purn Sidarto Danusubroto dan Putri Kuwisnuwardhani bersama Ketua umum Relawan Jokowi (Rejo) HM Darmizal MS mengunjungi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad M Fadil Imran.

Hadir juga dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Rabu (25/11/2020), Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral . Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran didampingi Kabid Humas Kombes Yusri Yunus, para Kapolres dan Direskrimum.

Saat pertemuan, Kapolda mengucapkan terima kasih karena mendapat kehormatan mendapatkan kunjungan tersebut."Penugasan saya oleh Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya akan saya jalankan dengan profesional sesuai semangat Tri Brata. Saya dan jajaran akan bertindak tegas tanpa pandang bulu dalam melakukan penegakkan hukum demi terciptanya rasa aman bagi masyarakat Jakarta," tutur Fadil Imran.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran pernah bertugas di Jakarta sebagai Kapolsek Cengkareng pada 1998. Pada tahun 2000, dia menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang. Selanjutnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan Kapolres Jakarta Barat.

Sidarto Danusubroto yang menjadi pimpinan rombongan, menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya, adalah menjalani pekerjaan yang ekstra keras dan kompleks. Selain penegakkan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat juga harus melakukan penertiban kepada organisasi yang abai dengan protokol kesehatan," ucap Sidarto.

Sidarto juga menyoroti peristiwa berkumpulnya massa dalam jumlah besar diberbagai tempat. Seperti saat penjeputan Rizieq Syihab oleh anggota FPI di Bandara Soekarno Hatta, kemudian berkumpul di Tebet, Mega Mendung Bogor dan pernikahan anaknya di Petamburan.

"Buah berkumpulnya masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan tersebut sekarang mulai terasa, yaitu meningkatnya suspect Covid 19 di tengah masyarakat. Dana luar biasa besar yang dikeluarkan negara dalam penanggulangan Covid-19 seolah jadi terbuang begitu saja, akibat kerumunan besar tersebut", ungkap ajudan terakhir presiden Soekarno tersebut.

( ).

Sidarto berharap, kejadian seperti itu tidak lagi terulang dimasa depan. Polisi lanjut Sidarto, harus beritndak tegas untuk menciptakan Jakarta yang aman dan tentram.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)