3T Efektif Putus Penularan Covid-19
loading...
A
A
A
Alex menambahkan bahwa semua pihak berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun pihaknya juga memerlukan tim pendukung, yaitu tim pelacak kontak dari dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Penanganan Covid-19. “Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan Covid-19,” tuturnya.
Kemenkes Masifkan Pelacakan hingga Puskesmas
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat memastikan Kemenkes bersama fasilitas pelayanan kesehatan akan terus melakukan pelacakan kontak erat kasus positif Covid-19 hingga di tataran puskesmas.
“Pelacakan dilakukan secara agresif di tingkat kecamatan, terutama yang memiliki kerumunan dengan jumlah massa besar. Selain itu dilakukan pemantauan yang lebih intensif atas terjadinya penularan dalam 14 hari ke depan,” katanya saat konferensi pers kemarin. (Baca juga: Ini Deretan Kasus Siber Menonjol yang Diungkap Bareskrim Polri)
Saat ini Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19 telah menerjunkan ribuan petugas untuk melakukan pelacakan kontak erat yang tersebar di 10 provinsi prioritas. “Kami berharap masyarakat dapat mendukung dan bekerja sama dalam proses pelacakan kontak erat kasus positif Covid-19, dengan begitu dapat mencegah penularan. Kami juga berharap masyarakat terbuka dan mendukung relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong penularan Covid-19,” sebutnya.
Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 secara kumulatif hingga Sabtu (21/11) terus meningkat menjadi 413.955 orang. Kesembuhan kumulatif ini termasuk tambahan pasien sembuh harian per 21 November 2020 sebanyak 3.403 orang. Kesembuhan harian tertinggi dicatat DKI Jakarta sebanyak 1.093 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi menembus angka 114.770 kasus. Urutan kedua Jawa Barat dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 630 kasus dan kumulatifnya mencapai 38.318 kasus.
Kemudian Sulawesi Selatan di urutan ketiga yang menambahkan kesembuhan 265 kasus dan kumulatifnya 17.826 kasus. Kesembuhan harian di provinsi ini naik cukup banyak bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya sebanyak 91 kasus. Jawa Timur ada di urutan selanjutnya dengan menambahkan 260 pasien sembuh harian, tetapi kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 51.696 kasus. Jawa Tengah menutup daftar 5 besar dengan menambahkan 236 kasus dan kumulatifnya menjadi 34.818 kasus. (Baca juga: Punya Cita Rasa Tinggi, Kopi Indonesia Layak Dijual Mahal)
Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian juga bertambah sebanyak 4.998 kasus dan kumulatifnya mencapai 493.308 kasus. Kasus aktif Covid-19 per 21 November berjumlah 63.579 kasus. DKI Jakarta berada di urutan tertinggi harian dengan menambahkan sebanyak 1.579 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 125.822 kasus. Urutan kedua harian adalah Jawa Tengah dengan menambahkan 665 kasus dan jumlah kumulatifnya mencapai 46.903 kasus.
Jawa Barat ketiga tertinggi dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 364 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.692 kasus. Selanjutnya Jawa Timur di urutan keempat harian dengan menambahkan sebanyak 343 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 58.384 kasus. Riau ada di urutan kelima sebanyak 308 kasus dan kumulatifnya mencapai 18.121 kasus. Riau juga urutan terakhir dalam lima besar dengan menambahkan 308 kasus dan kumulatifnya 18.471 kasus.
Untuk pasien meninggal juga masih bertambah sebanyak 96 kasus dan kumulatifnya menjadi 15.774 kasus. Jawa Timur tertinggi harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 16 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.125 kasus. DKI Jakarta hari ini yang kedua tertinggi dengan mencatatkan 15 pasien meninggal dan kumulatifnya ada pada urutan kedua dengan bertambah menjadi 2.509 kasus. Jawa Tengah di urutan ketiga harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 15 kasus serta kumulatifnya kini menjadi 2.110 kasus dan berada di posisi ketiga tertinggi. (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk Rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)
Kemenkes Masifkan Pelacakan hingga Puskesmas
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat memastikan Kemenkes bersama fasilitas pelayanan kesehatan akan terus melakukan pelacakan kontak erat kasus positif Covid-19 hingga di tataran puskesmas.
“Pelacakan dilakukan secara agresif di tingkat kecamatan, terutama yang memiliki kerumunan dengan jumlah massa besar. Selain itu dilakukan pemantauan yang lebih intensif atas terjadinya penularan dalam 14 hari ke depan,” katanya saat konferensi pers kemarin. (Baca juga: Ini Deretan Kasus Siber Menonjol yang Diungkap Bareskrim Polri)
Saat ini Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19 telah menerjunkan ribuan petugas untuk melakukan pelacakan kontak erat yang tersebar di 10 provinsi prioritas. “Kami berharap masyarakat dapat mendukung dan bekerja sama dalam proses pelacakan kontak erat kasus positif Covid-19, dengan begitu dapat mencegah penularan. Kami juga berharap masyarakat terbuka dan mendukung relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong penularan Covid-19,” sebutnya.
Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 secara kumulatif hingga Sabtu (21/11) terus meningkat menjadi 413.955 orang. Kesembuhan kumulatif ini termasuk tambahan pasien sembuh harian per 21 November 2020 sebanyak 3.403 orang. Kesembuhan harian tertinggi dicatat DKI Jakarta sebanyak 1.093 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi menembus angka 114.770 kasus. Urutan kedua Jawa Barat dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 630 kasus dan kumulatifnya mencapai 38.318 kasus.
Kemudian Sulawesi Selatan di urutan ketiga yang menambahkan kesembuhan 265 kasus dan kumulatifnya 17.826 kasus. Kesembuhan harian di provinsi ini naik cukup banyak bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya sebanyak 91 kasus. Jawa Timur ada di urutan selanjutnya dengan menambahkan 260 pasien sembuh harian, tetapi kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 51.696 kasus. Jawa Tengah menutup daftar 5 besar dengan menambahkan 236 kasus dan kumulatifnya menjadi 34.818 kasus. (Baca juga: Punya Cita Rasa Tinggi, Kopi Indonesia Layak Dijual Mahal)
Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian juga bertambah sebanyak 4.998 kasus dan kumulatifnya mencapai 493.308 kasus. Kasus aktif Covid-19 per 21 November berjumlah 63.579 kasus. DKI Jakarta berada di urutan tertinggi harian dengan menambahkan sebanyak 1.579 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 125.822 kasus. Urutan kedua harian adalah Jawa Tengah dengan menambahkan 665 kasus dan jumlah kumulatifnya mencapai 46.903 kasus.
Jawa Barat ketiga tertinggi dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 364 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.692 kasus. Selanjutnya Jawa Timur di urutan keempat harian dengan menambahkan sebanyak 343 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 58.384 kasus. Riau ada di urutan kelima sebanyak 308 kasus dan kumulatifnya mencapai 18.121 kasus. Riau juga urutan terakhir dalam lima besar dengan menambahkan 308 kasus dan kumulatifnya 18.471 kasus.
Untuk pasien meninggal juga masih bertambah sebanyak 96 kasus dan kumulatifnya menjadi 15.774 kasus. Jawa Timur tertinggi harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 16 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.125 kasus. DKI Jakarta hari ini yang kedua tertinggi dengan mencatatkan 15 pasien meninggal dan kumulatifnya ada pada urutan kedua dengan bertambah menjadi 2.509 kasus. Jawa Tengah di urutan ketiga harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 15 kasus serta kumulatifnya kini menjadi 2.110 kasus dan berada di posisi ketiga tertinggi. (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk Rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)