Sempat Tertunda, 13 ABK WNI Berhasil Dipulangkan dari Senegal

Kamis, 12 November 2020 - 11:44 WIB
loading...
Sempat Tertunda, 13 ABK WNI  Berhasil Dipulangkan dari Senegal
Gelombang pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri terus berlanjut. Foto/Antara
A A A
Gelombang pemulangan warga negara Indonesia ( WNI ) dari luar negeri terus berlanjut. Kali ini, sebanyak 13 orang yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal berbendera China, Long Xing, berhasil mendarat di Tanah Air setelah diterbangkan dari Senegal.

(Baca juga: Massa Penjemput Habib Rizieq Dipersoalkan, Ustaz Haikal: Cinta Itu Resonansi)

Repatriasi itu awalnya sempat tertunda. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar di Senegal terjun langsung memfasilitasi untuk memperlancar proses pemulangan para WNI.

(Baca juga: Bawaslu Usul Sirekap Tak Digunakan di Pilkada 2020)

"13 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal Long Xing telah berhasil dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Jakarta, Senin 10 November 2020," jelas Kemlu melalui keterangan resminya, Kamis (12/11/2020).

KBRI Dakar secara intens memberikan bantuan selama ABK WNI tertahan kepulangannya di Senegal. Mereka melakukan pendekatan kepada otoritas maritim setempat yang telah mengijinkan ABK WNI tersebut turun atau mendarat di Dakar sehingga akhirnya dapat dipulangkan melalui jalur udara.

"Dengan demikian, KBRI Dakar telah berhasil membantu kepulangan seluruh ABK WNI Kapal Long Xing yang tertunda kepulangannya di Senegal sejumlah 88 orang," imbuh Kemlu.

Sebelumnya, sebanyak 75 WNI ABK telah dipulangkan lebih dahulu. Mereka kembali ke Indonesia secara bertahap dalam dua gelombang, yakni pada 27 Oktober dan 2 November 2020.

Seluruh kru tersebut bekerja pada tujuh kapal ikan Long Xing milik perusahaan Dalian Ocean Fishing. Perusahaan itu juga yang telah melakukan pemulangan 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara pada awal bulan November 2020.

"Keberhasilan repatriasi ini merupakan tindak lanjut dua pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Wang Yi pada Juli dan Agustus 2020. Pemulangan 88 ABK WNI merupakan bagian dari upaya yang dilakukan secara paralel dengan upaya negosiasi pemulangan 157 ABK WNI melalui Bitung, Sulawesi Utara," tambah Kemlu.

Upaya itu sukses dijalankan setelah Kemlu, KBRI Beijing dan KBRI Dakar berhasil menekan perusahaan untuk memulangkan ABK WNI melalui campur tangan Pemerintah China yang telah berkomitmen secara serius menangani kasus-kasus yang menimpa para kru kapal dari Indonesia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2470 seconds (0.1#10.140)