Pegiat Sosial Puji Penyaluran Bansos Corona dari Kemensos
loading...
A
A
A
Sebagian besar warga Baduy menerima BST dan pembagian sembako akibat dampak wabah Corona itu. Selama ini, warganya tidak ditemukan kerawanan pangan maupun kelaparan sebab mereka bekerja di ladang-ladang bercocok tanam padi huma, palawija, hortikultura dan tanaman keras.
"Kami berharap bantuan itu terus berlanjut untuk meringankan beban ekonomi warga Baduy," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Lentera Huma Berhati (LHB) Khairul Anam menilai, tersalurkannya bansos ini tidak terlepas adanya komunikasi publik yang lebih baik antara pemerintah dalam hal ini Kemensos dengan masyarakat Baduy.
Karena saat awal pandemi mereka menolak akan adanya penyaluran dana sosial dari pemerintah, baik bantuan sosial tunai (BST) maupun bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19 di wilayah tersebut.
"Bantuan sosial dari pemerintah berupa sembako atau uang tunai sangat diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka senang karena beban sedikit terangkat, karena sejak pandemi Covid-19 ini makin banyak orang yang dikategorikan sebagai pihak yang kurang mampu," ujar Anam.
Menurut Anam yang juga pegiat sosial, bansos sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini agar bisa bertahan hidup.
"Sudah tak diragukan lagi efek positifnya terhadap masyarakat, para penerimanya adalah yang memang layak mendapatkan," ungkap Anam.
Dia berharap, bansos yang diberikan betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat bawah yang masuk kategori miskisn dan rentan terdampak Covid-19 dan telah menyasar puluhan juta KPM sangat efektif menggerakan roda perekonomian dari hulu ke hilir.
"Semoga manfaat bansos ini akan memutus mata rantai kemiskinan di level bawah," pungkasnya.
"Kami berharap bantuan itu terus berlanjut untuk meringankan beban ekonomi warga Baduy," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Lentera Huma Berhati (LHB) Khairul Anam menilai, tersalurkannya bansos ini tidak terlepas adanya komunikasi publik yang lebih baik antara pemerintah dalam hal ini Kemensos dengan masyarakat Baduy.
Karena saat awal pandemi mereka menolak akan adanya penyaluran dana sosial dari pemerintah, baik bantuan sosial tunai (BST) maupun bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19 di wilayah tersebut.
"Bantuan sosial dari pemerintah berupa sembako atau uang tunai sangat diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka senang karena beban sedikit terangkat, karena sejak pandemi Covid-19 ini makin banyak orang yang dikategorikan sebagai pihak yang kurang mampu," ujar Anam.
Menurut Anam yang juga pegiat sosial, bansos sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini agar bisa bertahan hidup.
"Sudah tak diragukan lagi efek positifnya terhadap masyarakat, para penerimanya adalah yang memang layak mendapatkan," ungkap Anam.
Dia berharap, bansos yang diberikan betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat bawah yang masuk kategori miskisn dan rentan terdampak Covid-19 dan telah menyasar puluhan juta KPM sangat efektif menggerakan roda perekonomian dari hulu ke hilir.
"Semoga manfaat bansos ini akan memutus mata rantai kemiskinan di level bawah," pungkasnya.
(maf)