Pegiat Sosial Puji Penyaluran Bansos Corona dari Kemensos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Baduy Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, senang menerima bantuan sosial tunai (BST) dan sembako yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos) saat pandemi Covid-19 (virus Corona).
(Baca juga: Lukai Hati Umat Islam, Bamusi Desak Presiden Prancis Segera Meminta Maaf)
"Kami tentu cukup gembira menerima BST dan pembagian sembako untuk memenuhi konsumsi pangan keluarga," kata Tarwinah (50) seorang warga Badui di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (1/11/2020).
(Baca juga: Madrid dan Liverpool Raih Poin Penuh, Inter Tertahan di Kandang Parma)
Penyaluran BST dan pembagian sembako sangat membantu masyarakat Baduy yang terdampak Covid-19, sebab penjualan hasil komoditas pertanian juga tampak lesu.
Saat ini kata dia, dirinya pergi ke Rangkasbitung untuk menjual hasil ladang pertanian huma, namun harganya relatif murah, seperti pisang dibeli penampung Rp20 ribu per tandan.
Kendati demikian, pihaknya merasa senang dengan adanya penyaluran dana BST yang ke-tujuh kali dari sebelumnya Rp600 ribu selama tiga bulan, tetapi kini menerima Rp300 ribu per bulan.
Selain itu juga dirinya menerima bantuan program sembako dengan menerima beras sebanyak 12 kg dan lauk pauk untuk pemenuhan gizi.
"Kami berharap bantuan sosial itu terus dilanjutkan Kementerian Sosial karena cukup membantu warga Baduy," ucap Tarwinah yang tinggal di Kampung Cipiit kawasan masyarakat adat Baduy.
Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan saat ini jumlah penduduk Baduy tercatat 11.620 jiwa dan terdiri dari 5.870 laki-laki dan 5.570 perempuan.
(Baca juga: Lukai Hati Umat Islam, Bamusi Desak Presiden Prancis Segera Meminta Maaf)
"Kami tentu cukup gembira menerima BST dan pembagian sembako untuk memenuhi konsumsi pangan keluarga," kata Tarwinah (50) seorang warga Badui di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (1/11/2020).
(Baca juga: Madrid dan Liverpool Raih Poin Penuh, Inter Tertahan di Kandang Parma)
Penyaluran BST dan pembagian sembako sangat membantu masyarakat Baduy yang terdampak Covid-19, sebab penjualan hasil komoditas pertanian juga tampak lesu.
Saat ini kata dia, dirinya pergi ke Rangkasbitung untuk menjual hasil ladang pertanian huma, namun harganya relatif murah, seperti pisang dibeli penampung Rp20 ribu per tandan.
Kendati demikian, pihaknya merasa senang dengan adanya penyaluran dana BST yang ke-tujuh kali dari sebelumnya Rp600 ribu selama tiga bulan, tetapi kini menerima Rp300 ribu per bulan.
Selain itu juga dirinya menerima bantuan program sembako dengan menerima beras sebanyak 12 kg dan lauk pauk untuk pemenuhan gizi.
"Kami berharap bantuan sosial itu terus dilanjutkan Kementerian Sosial karena cukup membantu warga Baduy," ucap Tarwinah yang tinggal di Kampung Cipiit kawasan masyarakat adat Baduy.
Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan saat ini jumlah penduduk Baduy tercatat 11.620 jiwa dan terdiri dari 5.870 laki-laki dan 5.570 perempuan.