Tim Pakar Gugus Tugas: Generasi Muda Berpotensi Besar Jadi OTG Corona

Rabu, 06 Mei 2020 - 13:41 WIB
loading...
Tim Pakar Gugus Tugas:...
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Budi Santoso mengungkapkan kalangan generasi muda paling besar berpotensi menjadi orang tanpa gejala (OTG). Foto/SINDOnews/binti mufarida
A A A
JAKARTA - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Budi Santoso mengungkapkan kalangan generasi muda paling besar berpotensi menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang sebenarnya di dalam tubuhnya ada virus Corona. (Baca juga: Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Muncul Gelombang Kedua Covid-19)

“Terkhusus untuk kaum muda, penyakit ini sebenarnya di kaum muda paling besar tidak menimbulkan gejala. Jadi di kaum muda itu tidak ada gejalanya, gejalanya pun tidak khas, tidak klasik. Jadi, atau biasa kita sebut orang tanpa gejala atau OTG,” ungkap Budi di Media Center Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB Jakarta (6/5/2020). (Baca juga: PB IDI Sarankan Intervensi Penanganan Corona Harus Agresif)

Menurut dia, OTG inilah yang sebenarnya sering disebut sebagai silent killer karena banyak pihak yang sebenarnya terutama kaum muda dan produktif yang sebenarnya salah persepsi bahwa mereka ternyata sudah terkena Corona. Pasalnya, pada OTG tidak menunjukkan gejala mereka sedang membawa virus Corona yang berpotensi menyebar luas kepada orang lain. “Tapi mereka hanya mengira flu biasa, sudah tidak apa-apa, tidak merasa apapun. Akhirnya karena mereka tidak sadar, mereka tidak bisa menjaga komunitasnya,” tambah Budi.

Budi juga menjelaskan sebenarnya ilmu mengenai Corona ini sudah banyak sekali disebarluaskan baik melalui media maupun oleh yang influencer. Pada pada kenyataannya, katanya semuanya benar dan semuanya juga sangat membantu untuk mencerdaskan masyarakat.

Tapi, kata Budi sebenarnya Corona sama dengan virus lainnya seperti SARS dan Mers. Hanya saja selama ini memang lebih agresif. Namun, jika virus ini ada pada OTG kebanyakan tidak bereaksi atau tidak bergejala. “Jadi kalau OTG kebanyakan tidak bereaksi atau tidak bergejala. Secara statistik, secara epidemologis seperti itu,” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)