Acara KAMI Dihalangi Massa, Politikus PAN: Itu Tindakan Represif

Selasa, 29 September 2020 - 11:39 WIB
loading...
Acara KAMI Dihalangi...
Massa yang mengatasnamakan Surabaya Adalah Kita, menghalau peserta Silaturahmi Akbar Koalisi KAMI Jawa Timur yang akan memasuki Gedung Juang 45 Surabaya, Jawa Timur, Senin 28 September 2020. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meras prihatin atas tindakan ratusan orang yang menghalau acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo di Gedung Juang 45, Surabaya, Jawa Timur, Senin 28 September 2020.

Menurut Guspardi, tindakan tersebut tidak patut dilakukan oleh siapa pun.

"Kita ini kan negara demokrasi. Biarkan saja siapa pun untuk berkreasi untuk menyampaikan pendapat atau berkumpul, ini kan menurut hemat saya kurang pas," ujar Guspardi Gaus kepada SINDOnews, Selasa (29/8/2020).

Dia menilai tidak masalah jika ada pihak yang tidak setuju dengan kegiatan KAMI. Namun, dia mengingatkan, menyampaikan pendapat, berorganisasi dan berkumpul dilindungi undang-undang.

"Harusnya aparat penegak hukum juga memberikan fasilitas untuk itu, jangan dilakukan pembiaran, terlepas kita setuju atau tidak setuju," kata anggota Komisi II DPR ini.( )

Menurut dia, apa yang digelar KAMI merupakan bagian dari demokrasi. Sehingga, kata dia, tidak harus setuju atau sependapat dengan orang lain.

"Kita akan menuju pada masyarakat yang demokratis, yang adil, yang beradab, saya berpendapat siapa pun orangnya, di mana pun dia apa pun yang dilakukannya selagi dilindungi undang-undang dan tidak bertentangan dengan aturan, tidak perlu kita respons negatif," tuturnya. (Baca juga: Gatot Ungkap Kebangkitan Komunis, Pengamat: Terlalu Dibesar-besarkan)

Legislator asal daerah pemilihan Sumatera Barat II ini pun mempersilakan masyarakat menilai apa yang telah dilakukan massa di Surabaya kemarin.

"Itu tindakan-tindakan yang bersifat represif, itu harus dihentikan, sebab menimbulkan nilai-nilai tidak bagus terhadap Pemerintahan Jokowi sekarang, berikanlah kebebasan masyarakat untuk berkreasi, berikanlah kebebasan masyarakat untuk berkumpul menyampaikan pendapatnya," tandasnya.

Untuk itu, dia menilai penghalangan yang dilakukan massa di Surabaya merupakan kemunduran untuk membina demokrasi. Menurut dia, apa yang akan dilakukan KAMI adalah bagian dari proses pembelajaran terhadap bernegara, pembelajaran dari berdemokrasi, serta bagian pembelajaran dari sifat toleran.

"Kita kan bicara toleransi, kecuali ada pihak-pihak tertentu yang merongrong Pancasila dan UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika baru kalau ada indikasi ke arah itu baru pihak aparat keamanan turun tangan untuk melakukan proses, jadi janganlah melakukan hal-hal yang semacam itu, kurang baik bagi pembangunan demokrasi yang sedang kita bangun ini," tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fraksi PAN DPR Salurkan...
Fraksi PAN DPR Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Pamdal hingga Pengemudi Ojol
Pemungutan Suara Pilbup...
Pemungutan Suara Pilbup Serang Diulang, Yandri: Koalisi Siap Ikuti Putusan MK
MK Putuskan PSU Pilkada...
MK Putuskan PSU Pilkada Serang, Ini Respons PAN
Panen Kritik usai Ngonten...
Panen Kritik usai Ngonten Depan Rumah Korban Kebakaran di LA, Uya Kuya: Gue Udah Kebal
Uya Kuya Bikin Malu,...
Uya Kuya Bikin Malu, Mahkamah Kehormatan Dewan Layak Memberi Sanksi
BMI Ajak Generasi Muda...
BMI Ajak Generasi Muda Tidak Lelah Menjaga Demokrasi
Ketua Fraksi PAN: Program...
Ketua Fraksi PAN: Program Makan Bergizi Gratis Ciptakan Generasi Emas Indonesia
Fraksi PAN Sebut Kebijakan...
Fraksi PAN Sebut Kebijakan Strategis Prabowo Bukti Nyata Keberpihakan pada Rakyat
Viva Yoga PAN Ikut-ikutan...
Viva Yoga PAN Ikut-ikutan Serang PDIP soal Kenaikan PPN 12%
Rekomendasi
H-6 Lebaran, Sudah 16...
H-6 Lebaran, Sudah 16 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cipali
PHE OSES Kembangkan...
PHE OSES Kembangkan Inovasi Perawatan Sumur, Rasio Ketepatan hingga 100%
Jelang Puncak Arus Mudik,...
Jelang Puncak Arus Mudik, Kendaraan Melintas di Tol Semarang-Batang Naik 30%
Berita Terkini
Kepala Daerah Tak Dilantik...
Kepala Daerah Tak Dilantik Bareng, Dimungkinkan Adanya Revisi UU Pemda
36 menit yang lalu
Ramai Konten Rendang...
Ramai Konten Rendang Willie Salim, CFRIST Ingatkan Perilaku Hidup di Dunia yang Terbalik
1 jam yang lalu
BNPT-Komisi XIII DPR...
BNPT-Komisi XIII DPR Kolaborasi Bangun Kerangka Persatuan di Sumut
1 jam yang lalu
2 Oknum TNI AL Divonis...
2 Oknum TNI AL Divonis Hukuman Seumur Hidup, Keluarga Bos Rental Mobil: Sudah Sesuai yang Kami Harapkan
1 jam yang lalu
Tangis 2 Anak Bos Rental...
Tangis 2 Anak Bos Rental Mobil Pecah saat Dengarkan Vonis 3 Terdakwa Penembak Ayahnya
2 jam yang lalu
UU TNI yang Baru Disahkan...
UU TNI yang Baru Disahkan DPR Digugat ke MK, Puan: Tolong Baca Dahulu Isinya
2 jam yang lalu
Infografis
Mahfud MD: Kami Peluru...
Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali untuk Memberantas Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved