Empat Tower Wisma Atlet Difungsikan, Bisa Tampung 8.146 Pasien COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19, Mayor Jenderal TNI dr Tugas Ratmono mengatakan, saat ini empat tower yakni 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Wisma Atlet telah difungsikan. Keempat tower RSD Wisma Atlet ini mampu menampung 8.146 pasien COVID-19 .
Menurut Tugas, dalam satu kamar yang disiapkan bisa untuk menampung 2 atau 3 bed. "Jadi kami sudah hitung tadi untuk empat tower, kita sudah itung itu kalau (difungsikan per kamar) 3 bed dan 2 bed, itu 8.146 itu kalau 3 bed terisi dan 2 bed jika terisi. Sehingga saat ini policy kami adalah masih menampung untuk satu kamar itu 2 bed, jadi untuk 2 orang ya," kata Tugas dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Tugas mengatakan pengaturan awal hunian RSD Wisma Atlet memang bisa digunakan 2 hingga 3 bed. Sehingga dalam satu tower bisa menampung lebih dari 2.000 bed yang digunakan untuk isolasi pasien COVID-19. "Sebenarnya di-setting dari awal itu hunian ini bisa untuk 2 bed, ada yang 3 bed, sebagian besar 3 bed. Artinya sebenarnya kalau kita fungsikan semuanya 3 bed itu bisa (menampung) 2.000 sekian (pasien Covid-19)," katanya. ( )
Ia juga mengatakan bahwa dalam satu kamar yang disiapkan hanya untuk satu jenis kelamin, sehingga antara pria dan wanita dipisahkan. "Saat ini kita siapkan memang satu kamar itu untuk berdua. Jadi tentunya yang apa namanya kita ada di tower itu atau 5. Contohnya itu ada 32 lantai, 32 lantai di sana dan ada kita pisahkan bagian lantai untuk wanita dan bagian lantai untuk pria. Dan tentunya satu kamar itu ya satu jenis ya," katanya.
Namun, Tugas mengatakan, satu kamar bisa dihuni untuk satu keluarga. "Dan kalau keluarga kita ada 3 bed di sana, jadi satu keluarga bisa 3 bed. Kalau memang lebih dari 3, tentunya ditambah lagi satu kamarnya. Jadi ini untuk satu kamar bisa berdua, bisa bertiga," katanya. ( )
Menurut Tugas, dalam satu kamar yang disiapkan bisa untuk menampung 2 atau 3 bed. "Jadi kami sudah hitung tadi untuk empat tower, kita sudah itung itu kalau (difungsikan per kamar) 3 bed dan 2 bed, itu 8.146 itu kalau 3 bed terisi dan 2 bed jika terisi. Sehingga saat ini policy kami adalah masih menampung untuk satu kamar itu 2 bed, jadi untuk 2 orang ya," kata Tugas dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Tugas mengatakan pengaturan awal hunian RSD Wisma Atlet memang bisa digunakan 2 hingga 3 bed. Sehingga dalam satu tower bisa menampung lebih dari 2.000 bed yang digunakan untuk isolasi pasien COVID-19. "Sebenarnya di-setting dari awal itu hunian ini bisa untuk 2 bed, ada yang 3 bed, sebagian besar 3 bed. Artinya sebenarnya kalau kita fungsikan semuanya 3 bed itu bisa (menampung) 2.000 sekian (pasien Covid-19)," katanya. ( )
Ia juga mengatakan bahwa dalam satu kamar yang disiapkan hanya untuk satu jenis kelamin, sehingga antara pria dan wanita dipisahkan. "Saat ini kita siapkan memang satu kamar itu untuk berdua. Jadi tentunya yang apa namanya kita ada di tower itu atau 5. Contohnya itu ada 32 lantai, 32 lantai di sana dan ada kita pisahkan bagian lantai untuk wanita dan bagian lantai untuk pria. Dan tentunya satu kamar itu ya satu jenis ya," katanya.
Namun, Tugas mengatakan, satu kamar bisa dihuni untuk satu keluarga. "Dan kalau keluarga kita ada 3 bed di sana, jadi satu keluarga bisa 3 bed. Kalau memang lebih dari 3, tentunya ditambah lagi satu kamarnya. Jadi ini untuk satu kamar bisa berdua, bisa bertiga," katanya. ( )
(abd)