Ketua Satgas: 7% Pasien COVID-19 di RS Wisma Atlet Tidak Pernah Keluar Rumah

Sabtu, 19 September 2020 - 14:00 WIB
loading...
Ketua Satgas: 7% Pasien COVID-19 di RS Wisma Atlet Tidak Pernah Keluar Rumah
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan sebanyak 7% pasien yang saat ini sedang dirawat di RSD Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar dari rumah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan sebanyak 7% pasien yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Darurat ( RSD) Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar dari rumah.

Doni mengatakan virus COVID-19 yang mengantarkannya bukan hewan, tapi manusia. Sehingga, kata Doni pembatasan antar orang ini menjadi prioritas dalam penanganan COVID-19 saat ini. “Termasuk juga program-program di rumah saja, ternyata tidak menjamin seseorang tidak terpapar COVID-19. Apa buktinya? 7% pasien yang sekarang dirawat di rumah sakit Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah,” ujarnya dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu (19/9/2020). (Baca juga: Kaji Kematian Petugas Kesehatan, PB IDI Kesulitan Akses Data Rumah Sakit)

Doni mengatakan dengan data-data dan pengalaman penanganan COVID-19 selama ini harus menyadarkan semua bahwa penanganan COVID-19 itu bukanlah urusan kesehatan semata. “Ini adalah urusan kemanusiaan. Ketika kita bisa menyentuh aspek kemanusiaan dan kita bisa meningkatkan kesadaran kolektif maka di sinilah kita bisa memutus mata rantai penularan atau juga bisa mengurangi proses penularan itu,” tegasnya.

Dia melanjutkan saat ini harus ada perubahan strategi dalam penanganan COVID-19. Salah satunya adalah menjadikan komunitas sebagai garda terdepan. “Jadi harus kita lakukan semua perubahan strategi yang jadi ujung tombak, yang jadi garda terdepan adalah komunitas. Saya tidak meragukan kemampuan para dokter, perjuangan dokter luar biasa termasuk di Tanah Air kita.” (Baca juga: Kabar Gembira, Mulai Senin Para Tenaga Kesehatan Gratis Tes PCR Swab)

“Tetapi menghadapi COVID-19, virus yang tidak kelihatan, yang saya pernah menyampaikan kepada bapak JK (Jusuf Kalla) mantan Wakil Presiden virus COVID-19 ini adalah musuh yang tidak mengenal perikemanusiaan. Dia menghantam semuanya, orang tua, muda apa saja. Dan tidak bisa dihadapi dengan senjata. Senjata tidak akan pernah bisa mengatasi virus. Yang bisa mengatasi virus itu hanya satu perilaku,” tutup Doni.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)