Kasus Positif COVID-19 Naik 10,4% Sepekan, Ini 5 Daerah dengan Laju Penambahan Tertinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan bahwa ada peningkatan kasus positif COVID-19 dalam waktu sepekan ini. Wiku menyebut kenaikan mencapai 10,4%.
“Dan lima kenaikan tertingginya terjadi yang pertama di Aceh naik 69,3% atau dari 423 menjadi 716. Yang kemudian disusul nomor dua oleh Jawa Tengah naik 52,7% dari 1.566 menjadi 2.391. Sedangkan yang ketiga adalah Riau sebesar 41,4% naiknya dari 846 menjadi 1.196. Sedangkan yang keempat adalah Jawa Barat, naik 19,5% dari 1.585 menjadi 1.894. Dan yang kelima adalah DKI Jakarta naik 5,2% dari 7.294 menjadi 7.674,” ungkapnya sata konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Turunkan Kasus COVID-19 di 9 Provinsi Prioritas, Pemerintah Akan Lakukan Operasi Yustisi)
Pada kesempatan itu Wiku juga menguraikan laju peningkatan kasus per 100.000 penduduk. Dimana ada lima provinsi dengan laju peningkatan kasus yang paling tinggi.
“Pertama adalah DKI Jakarta yaitu 415,40 per 100.000 penduduk. Sedangkan yang kedua adalah Kalimantan Selatan 217,74 per 100.000 penduduk. Yang ketiga adalah Gorontalo 185,07 per 100.000 penduduk. Keempat adalah Sulawesi Utara 151,48 per 100.000 penduduk. Dan yang terakhir Bali yaitu 147,34 per 100.000 penduduk,” jelasnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa kasus COVID-19 belum selesai di Indonesia. Dan beberapa daerah yang kami sampaikan tadi masih memiliki laju peningkatan kasus yang cukup tinggi per 100.000 penduduk.Jadi kita seluruhnya harus tetap waspada dengan kasus covid ini,” terangnya.
Dia menambahkan semua pihak harus bekerja keras menekan kenaikan kasus positif ini. (Baca juga: Lurah Meruya Selatan Meninggal, Terkonfirmasi Positif COVID-19)
“Dimana selama seminggu terakhir, kami ulangi lagi kenaikannya adalah 10,4%. Kenaikan ini harus kita bisa kita tekan. Sehingga tidak menambah kasus lagi,” pungkasnya.
“Dan lima kenaikan tertingginya terjadi yang pertama di Aceh naik 69,3% atau dari 423 menjadi 716. Yang kemudian disusul nomor dua oleh Jawa Tengah naik 52,7% dari 1.566 menjadi 2.391. Sedangkan yang ketiga adalah Riau sebesar 41,4% naiknya dari 846 menjadi 1.196. Sedangkan yang keempat adalah Jawa Barat, naik 19,5% dari 1.585 menjadi 1.894. Dan yang kelima adalah DKI Jakarta naik 5,2% dari 7.294 menjadi 7.674,” ungkapnya sata konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Turunkan Kasus COVID-19 di 9 Provinsi Prioritas, Pemerintah Akan Lakukan Operasi Yustisi)
Pada kesempatan itu Wiku juga menguraikan laju peningkatan kasus per 100.000 penduduk. Dimana ada lima provinsi dengan laju peningkatan kasus yang paling tinggi.
“Pertama adalah DKI Jakarta yaitu 415,40 per 100.000 penduduk. Sedangkan yang kedua adalah Kalimantan Selatan 217,74 per 100.000 penduduk. Yang ketiga adalah Gorontalo 185,07 per 100.000 penduduk. Keempat adalah Sulawesi Utara 151,48 per 100.000 penduduk. Dan yang terakhir Bali yaitu 147,34 per 100.000 penduduk,” jelasnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa kasus COVID-19 belum selesai di Indonesia. Dan beberapa daerah yang kami sampaikan tadi masih memiliki laju peningkatan kasus yang cukup tinggi per 100.000 penduduk.Jadi kita seluruhnya harus tetap waspada dengan kasus covid ini,” terangnya.
Dia menambahkan semua pihak harus bekerja keras menekan kenaikan kasus positif ini. (Baca juga: Lurah Meruya Selatan Meninggal, Terkonfirmasi Positif COVID-19)
“Dimana selama seminggu terakhir, kami ulangi lagi kenaikannya adalah 10,4%. Kenaikan ini harus kita bisa kita tekan. Sehingga tidak menambah kasus lagi,” pungkasnya.
(kri)