Megawati Harap BMKG Update Peta Rawan dan Mitigasi Bencana

Senin, 14 September 2020 - 15:42 WIB
loading...
Megawati Harap BMKG...
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri terus menaruh perhatian terhadap peta rawan bencana sebagai antisipasi dampak bencana yang muncul sewaktu-sewaktu. Foto/Sutikno/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri terus menaruh perhatian terhadap peta rawan bencana sebagai antisipasi dampak bencana yang muncul sewaktu-sewaktu.

(Baca juga: 2 Alasan Megawati Tidak Akan Nyapres Lagi)

Karenanya, Megawati berharap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dapat terus memperbaharui dan distribusi peta rawan bencana termasuk informasi cuaca yang sangat bermanfaat untuk kalangan petani dan nelayan maupun kepentingan aspek mitigasi bencana secara nasional.

Pesan Megawati itu disampaikan dalam acara Pembukaan Bersama Sekolah Lapang BMKG Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual, di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Megawati diwakili oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di dalam acara yang dihadiri juga oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati serta lebih dari 500 perwakilan BMKG dari seluruh Indonesia itu.

(Baca juga: Empat Pesan Khusus Megawati untuk Cakada PDIP)

Dalam pengarahan Megawati yang disampaikan Hasto, disampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi bencana begitu besar. Sebagai bukti, pada 2019 saja, terjadi 11500-an gempa dengan berbagai magnitudo serta aspek loncatan curah hujan ekstrem. Hal ini bisa terjadi karena kerusakan lingkungan masif, dipicu oleh pembangunan yang tak memperhatikan keseimbangan alam.

Sementara di sisi lain, Indonesia dibangun berdasar Pancasila yang berbasis pada prinsip membebaskan manusia Indonesia dari penjajahan dan prinsip kesejahteraan. Proklamator RI Bung Karno pernah bertemu Pak Marhaen, yang menginspirasi bahwa kemerdekaan Indonesia harus menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia yang miskin, yang sebagian besar adalah petani dan nelayan.

"Ibu Megawati selalu mengingatkan soal pentingnya BMKG dan seluruh informasi yang diberikan, bagaimana BMKG mampu memberikan informasi dengan aplikasi iptek yang dapat memberikan prakiraan cuaca secara dini, yang berkaitan dengan keberhasilan masa tanam, keselamatan nelayan, hingga edukasinya," kata Hasto.

Karena itu juga, Megawati mengharapkan BMKG bisa terus mengeluarkan peta daerah rawan bencana. Baik itu bencana tanah longsor, prakiraan cuaca curah ekstrem, kapan petani baik untuk menanam, hingga kapan nelayan bisa melaut dengan aman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)